Warga Antrian Mendapatkan Minyak Goreng, Operasi Pasar Ditinjau Menko Airlangga

Dalam acara Operasi Minyak Goreng (Migor) yang ditinjau Menko Bidang Perekonomian Dr Ir H Airlangga Hartarto MMT MBA IPU

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Azanada Adi Duta
Warga serbu Operasi Minyak Goreng (Migor) yang ditinjau Menko Bidang Perekonomian Dr Ir H Airlangga Hartarto MMT MBA IPU, bertepatan di Pasar Terminal Alang - Alang Lebar (AAL) KM 12 Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), disambut antusias walupaun harus antrian untuk mendapat migor, Sabtu (5/3/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Warga serbu Operasi Minyak Goreng (Migor) yang ditinjau Menko Bidang Perekonomian Dr Ir H Airlangga Hartarto MMT MBA IPU, bertepatan di Pasar Terminal Alang - Alang Lebar (AAL) KM 12 Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), disambut antusias walupaun harus antrian untuk mendapat migor, Sabtu (5/3/2022).

Adapun Operasi Minyak Goreng diperjualbelikan kepada warga yaitu:

1. Minyak goreng kemasan dengan stok 7.5 ton, untuk minyak goreng kemasan seharga 13.500 per liter.

2. Minyak goreng curah dengan stok 6 ton, seharga 10.500. (Maks.5kg bawa jerigen sendiri).

3. 500 paket sembako dari bulog, dengan beras 5 kg seharga 85.000, dengan minyak 2 kg dan gula 1 kg.

Dari pantauan di lapangan Pasar Alang-Alang Lebar tadi, warga yang datang tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) dengan mengenakai masker.

Walaupun para warga yang sempat terjadi desak-desakan  namun, tetap tertib untuk mendapatkan minyak goreng dan sembago lainnya yang disiapkan oleh bulog.

Dilokasi tadi, dijaga pihak kepolisian dan pejabat pemerintah yang berwenang turut menertibkan warga selama operasi minyak goreng berlangsung.

Ani warga Talang Kelapa menjelaskan, untuk mendapatkan minyak curah saja, harus antrian panjang dan sempat terjadi desak-desakan.

Warga Talang Kelapa ini, datang ke operasi migor sejak pukul 08:30 sampai pukul 11:30 siang, baru bisa mendapat sembako.

"Saya menunggu sudah dari pagi, sekitar setengah sembilan, baru dapat sembako sama minyak pukul 11 lewat. Itu pun harus saling sikut," tuturnya, Sabtu (5/3/2022).

Kemudian, ibu Widodo warga Talang Betutu juga menambahkan, minyak goreng sama beras sudah didapat, hanya gula pasir yang tidak didapat.

"Memang saat itu antrian sudah pada panjang, jadi kita gak kebagian gula pasir. Tapi syukurlah untuk minyak goreng kemasan, minyak goreng curah sama beras kita dapat," katanya. 

Mengenai kelangkahan minyak goreng di pasaran, warga Palembang berharap, tidak terjadi lagi untuk kedepannya apalagi menyambut bulan puasa. 

"Semoga besok-besok minyak tidak suli dan harganya murah, jangan sampai terjadi antrian lagi untuk mendaptkannya," tandas warga. 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved