Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada bulan Juli di tahun yang sama.
Dilantik menjadi KSAD Tak lama berselang, Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.
Saat itu, dikutip dari Harian Kompas, 23 November 2018, Jokowi menilai karier kemiliteran dan rekam jejak Andika lebih mumpuni dan lebih komplit dibandingkan beberapa nama yang diajukan kepadanya.
"Bukan masalah muda dan tidak muda, semua ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani, kami lihat semua," kata Jokowi.
Andika Perkasa lahir yang lahir pada 21 Desember 1964.
Dalam kesehariannya, Jenderal Andika Perkasa kerap didampingi sang Istri dalam bertugas
Keduanya selalu tampil kompak dan romantis di sejumlah kegiatan.
Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Presiden Joko Widodo mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal untuk menjadi Panglima TNI.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (3/11/2021) usulan tersebut disampaikan Jokowi melalui surat presiden (supres) yang telah diterima oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Supres diserahkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Puan mengatakan, dalam surat tersebut hanya ada satu nama yang diusulkan Jokowi untuk menjadi calon Panglima TNI.
Dengan demikian, Andika Perkasa akan menjadi calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Profil
Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964.
Dia merupakan lulusan Akademi Militer pada 1987.
Dia banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan selama menjadi prajurit TNI AD. Selama di Washington DC, Amerika Serikat sejak 2003 hingga 2011 dia mengenyam pendidikan militer.
Tak banyak yang tahu, rupanya Kepala Staf Angkatan Darat ini memiliki gelar sarjana di bidang Ekonomi.
Sementara untuk gelar S2 dan S3, Andika dapatkan ketika berkuliah di The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Selepas lulus dari Akademi Militer, dia bergabung dengan korps baret merah, Kopassus. Kariernya yang dimulai dari komandan peleton perlahan meningkat.
Seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Andika kemudian diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus pada 2002 silam dalam waktu singkat. Dia akhirnya dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Tak sampai setahun, Andika kembali dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Andika mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 2013.
Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu. Pangkatnya juga ikut naik, kini dia memiliki pangkat sebagai Mayor Jenderal.
Menjadi pengawal presiden Jokowi selama dua tahun, Andika diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura pada 2016.
Andika Perkasa kembali mendapatkan pengangkatan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018.
Selain itu dia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Pada November 2018, Andika Perkasa yang juga menantu dari mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa, Pernah Ditugaskan sebagai Komandan Paspampres Jokowi dan Jusuf Kalla