Ini Fakta Menarik Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Bintang 1 ke Bintang 4 Butuh 6 Tahun

Penulis: Nadyia Tahzani
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dua tahun berselang, Ia dipindah menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura yang meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Dua tahun berikutnya, Ia menjadi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia (Kodiklat TNI). Andika tercatat hanya enam bulan menempati jabatan Dankodiklat tersebut.

Pada 14 Juli 2018, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengangkat Andika menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Jabatan itu dipegangnya selama empat bulan saja sampai akhirnya ia kini menjadi KSAD dan menyandang pangkat Jenderal.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Berhati Mulia.

Sudah bukan rahasia umum lagi jika Jendral Andika orang yang dermawan.

Sudah banyak orang yang di tolong oleh beliau.

Mau prajuritnya sendiri, kerabat dari rekannya hingga orang asing yang ia baru temui.

Disebut dalam pembunuhan Theys Eluay

Direktur Riset Setara Institute Halili mengatakan bahwa Andika Perkasa memiliki catatan minus dalam rekam jejak dinas kemiliterannya.

"Selain label personal sebagai mantu A.M Hendropriyono yang kerap mendapat komentar negatif, Andika juga pernah disebut dalam pembunuhan tokoh dan aktivis HAM Papua Theys Eluay," kata Halili kepada Tempo, Kamis, 22 November 2018.

Theys Hiyo Eluay merupakan Ketua Presidium Dewan Papua yang juga pimpinan besar 250 suku di Papua.

Theys merupakan pencetus dekrit Papua Merdeka dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Pada 2001, Dia meninggal karena diduga dibunuh Komando Pasukan Khusus.

Halaman
1234

Berita Terkini