Jasadnya Tetap Utuh Meski Dikubur Bertahun-tahun, Ternyata Ini Amalan yang Dilakukannya Semasa Hidup

Penulis: Tria Agustina
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Warga yang silih berganti mendatangi pemakaman untuk ziarah di TPU Kamboja Palembang, Minggu (5/10/2014). Apa amalan yang dilakukannya seseorang semasa hidup hingga jasadnya tetap utuh meski dikubur bertahun-tahun?

SRIPOKU.COM - Jasadnya utuh meski bertahun-tahun di dalam kubur, apa amalannya semasa hidup? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.

Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Entah itu cepat atau lambat, baik tua maupun muda akan mengalaminya.

Karena memang ajal menjemput tidak mengenal usia apalagi kedudukan.

Sehingga setiap manusia yang hidup di dunia harus mempersiapkan bekal kematiannya.

Ketika meninggal dunia, manusia akan dimandikan, disholatkan kemudian dikuburkan.

Biasanya jasad manusia yang telah dikubur akan menyatu dengan tanah.

Akan tetapi, tak jarang pula kita mendengar ada jasad yang utuh meski sudah dikubur selama bertahun-tahun.

Lantas, apa amalan rahasia yang dilakukan orang tersebut selama hidupnya?

Berikut ini rahasia amalan yang dilakukan oleh seorang manusia hingga jasadnya tetap utuh di dalam kubur.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube Janissary1453.

Baca juga: Walaupun Dibangun Seperti Sarang Burung, Ternyata Amalan Ini Membuat Manusia Dapat Istana di Surga

Rahasia utuhnya jasad tersebut terletak pada sebuah amalan yang menakjubkan.

“Ada amalan yang saat dikerjakan bukan sekedar meningkatkan iman,” terang Ustaz Adi Hidayat.

Dalam ceramah tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan beberapa keutamaan dan jaminan Allah saat mengerjakan amalan tersebut.

Pertama, akan mendapatkan jaminan dari Allah langsung bahwa hidup orang yang melakukan amalan ini selama di dunia akan dijamin kemudahan.

“Di alam kubur akan dipelihara jasadnya utuh sampai menghadap kepada Allah,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian di hari kiamat ketika dihisab langsung diberikan mahkota sebagai penghargaan di kepalanya.

“Diberikan gelang-gelang emas di tangannya, dipakaikan jubah di badannya,” jelasnya.

“Dan yang paling dahsyat saat masuk surga, dia diperkenankan menggandeng ibunya yang telah melahirkannya,” sambungnya.

Selain itu, dia juga bisa menggandeng bapak yang telah bekerja keras untuknya dan istri atau suami yang telah mendampingi hidupnya.

“Dan anak keturunan yang telah hadir dari kehidupan rumah tangganya,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Semua orang-orang yang telah disebutkan itu akan dipimpin orang yang mengamalkan amalan ini masuk ke dalam surga.

“Bukan surga biasa tapi surga yang paling tinggi dan disambut oleh semua malaikat di depan pintu surga,” jelas UAH.

“Amalan ini adalah amalan mencintai Alquran,” tutup Ustaz Adi Hidayat.

Demikianlah.

Berita Terkini