Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM, PAPUA--Para pelaku penyerangan dan pembantaian 4 anggota TNI di Pos Keamanan di Kampung Kaisor, Kabupaten Maybrat diduga memiliki 20 pucuk senjata api.
"Sekitar 20an orang itu lari bawa senjata api masing-masing," ungkap Kapendam Kodam XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pesireron.
Menurut dia para pelaku kini belum diketahui keberadaanya di dalam hutam.
“Kami masih lakukan penyisiran dan upaya pengejaran, mengingat mereka di dalam hutan,” jelasnya.
Selain melakukan penyerangan dan pembantaian yang menewaskan 4 anggota TNI di Pos, para pelaku juga pengancaman warga kampung menggunakan senjata api.
“Ada sebagian tidak mau ikut, namun mereka diancam. Jadi mau tidak mau tetap ikut, sebab ancamannya dibunuh," ungkapnya.
Terkait kepemilikan senjata, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Lari Kedalam Hutan Para Pelaku Pembantaian 4 TNI AD di Maybrat, Miliki 20 Senjata Api