Tips Dampingi Anak Sekolah Daring, Lakukan 5 Cara Ini agar Belajar jadi Menyenangkan tak Bikin Jenuh
5 tips orangtua dampingi anak sekolah daring agar belajar menyenangkan
SRIPOKU.COM - Saat ini pandemi Covid-19 atau virus corona masih terus mengintai warga di penjuru dunia.
Sehingga sekolah pun masih dilakukan secara daring.
Oleh sebab itulah, peran orangtua sangat diperlukan untuk membantu dan mengawasi anak-anak dalam belajar.
Orangtua harus membagi waktu untuk mendampingi anak belajar daring.
Seperti di Kota Palembang, sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022 ini belum bisa dilakukan.
Alhasil, siap tidak siap orangtua harus bisa mendamping buah hati sekolah daring/online di rumah.
Faktanya, saat sekolah online tak jarang anak mengalami berbagai kesulitan yang membuat semangat belajar menurun.
Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi bosan dan jenuh akibat terlalu banyak di rumah selama pandemi.
Di sinilah peran orangtua sangat penting untuk menjaga agar anak tetap bisa belajar dengan baik.
Anak-anak tidak bisa berkumpul dan berinteraksi secara langsung dengan teman sebayanya.
Mengutip dari unicef.org, Kepala Pendidikan Global UNICEF, Robert Jenkins memaparkan berbagai solusi yang dapat dipakai untuk mengatasi rasa jenuh pada anak saat melakukan belajar lewat daring.
1. Buat Jadwal Rutinitas

Baca juga: Apa Hukumnya Mencium Kening Jenazah? Benarkah Wudhu Mayat Bisa Batal? Ternyata Begini Penjelasannya
Memiliki rutinitas yang terstruktur tentunya sangat menarik apalagi di masa pandemi ini semua serba monoton karna dilakukan dari rumah.
Sahabat NOVA bisa mencontoh kegiatan seperti melakukan tugas rumah bersama yang juga merupakan bentuk pengembangan fungsi motorik halus dan kasar bagi anak.
Atau, bisa juga memberikan jadwal–jadwal wajib seperti jadwal tidur, jadwal main, dan sebagainya.
2. Bangun komunikasi yang terbuka dengan anak
Menjalin komunikasi yang terbuka akan membuat anak-anak banyak bertanya dan tak jarang mengungkapkan perasaan mereka kepada Sahabat NOVA.
Buat mereka yakin bahwa Sahabat NOVA menghormati perasaan dan meyakinkan bahwa anak- anak tidak sendirian.