SRIPOKU.COM - Adakah dalil yang memerinthkan untuk sholat Jumat? Berikut suratnya yang telah tercantum dalam kitab suci Alquran.
Sholat Jumat merupakan ibadah wajib sebagai pengganti sholat dzuhur.
Jadi, sholat Jumat wajib bagi setiap muslim laki-laki dan disunahkan untuk perempuan.
Sholat Jumat boleh ditinggalkan apabila terdapat udzur dalam pelaksanaannya.
Di antara alasan diperbolehkannya meninggalkan sholat Jumat yakni musafir atau dalam perjalanan jauh.
Akan tetapi, meskipun sholat Jumat boleh ditinggalkan, tetap orang tersebut wajib mengerjakan sholat dzuhur.
Dalam menunaikan sholat Jumat ada syarat dan adab yang musti diperhatikan.
Adapun adab-adab sebelum sholat Jumat yakni mandi, menggosok gigi, berpakaian rapi serta memakai minyak wangi.
Sementara sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan yakni sholat sunnah tahiyatul masjid ketika sampai di masjid.
Setelah itu mendengarkan khutbah pada saat khotib menyampaikan ceramah singkatnya.
Bahkan ketika khutbah, jemaah dilarang keras untuk berbicara bahkan menegur orang untuk diam pun akan merugikan dirinya sendiri.
Setelah khutbah, barulah seluruh jemaah sholat Jumat mengerjakan sholat berjumlah dua rakaat.
Lantas, apa sih dalil yang mewajibkan sholat Jumat tersebut?
Berikut dalil yang memerintahkan untuk menunaikan sholat Jumat terdapat dalam kitab suci Alquran, berikut ulasannya.
Baca juga: Inilah Surat yang Sering Dibaca Rasulullah saat Sholat Jumat, Bacaan Surat Al-Jumuah 11 Ayat & Arti
Perintah mengerjakan sholat Jumat terdapat dalam surat Al-Jumuah dalam kitab suci Alquran.
Surat Al-Jumuah terdiri atas 11 ayat dan tergolong ke dalam surat Amadaniyyah karena diturunkan di Mekkah.
Surat yang ke-62 ini diturunkan setelah surat As-Shaff.
Nama surat Al Jumu'ah diambil dari kata Al Jumu'ah yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya hari Jumat.
Dalam surah ini, terdapat dalil diwajibkannya salat Jumat bagi para laki-laki yang sudah akil balig. Tepatnya pada ayat ke-9.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
yā ayyuhallażīna āmanū iżā nudiya lis-salāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul baī', żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamun
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Kata Jumat berasal dari kata jamaah atau menghimpun.
Sebab, hari Jumat merupakan hari saat diwajibkan bagi laki-laki muslim yang berdomisili di suatu tempat untuk berkumpul mendengar khitbah dan sholat Jumat yang berfungsi menggantikan sholat zuhur.
Sebelum ayat ini diturunkan, sholat Jumat sudah lebih dulu dilakukan Nabi Muhammad SAW pada hari Senin 12 Rabiul Awal, saat tiba di Madinah dalam hijrahnya.
Pada hari ke-5 Jumat, rombongan Rasul yang tengah berada dalam perjalanan memasuki hari Jumat dan berkumpul suatu lembah dan salat.