SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Universitas Sriwijaya (Unsri) merupakan universitas yang secara resmi didirikan pada 3 November 1960 di Palembang oleh Ir Soekarno.
Sebelum diresmikan Unsri memiliki nama Yayasan Perguruan Tinggi Syakhyakirti.
Sejak awal diresmikan, Unsri dipimpin oleh orang-orang hebat dan memilki jejak akademis yang sangat luar biasa.
Berikut daftar nama-nama rektor Unsri sejak awal peresmian hingga kini, dikutip dari old.unsri.ac.id, wikipedia, lldikti2.id, ut.ac.id, danft.unsri.ac.id :
1. drg Mohamad Isa (1960 -1966)
drg M Isa adalah seorang doker gigi, politikus sekaligus seorang akademisi.
Setelah menyelesakan studinya di STOVIT (School tot Opleiding van Indische Tandartsen, Sekolah Pelatihan Dokter Gigi Hindia) yang kemudian dilanjutkan dengan menjadi salah satu dosen di STOVIT ia memutuskan untuk membuka klinik gigi di Palembang.
Universitas Sriwijaya diresmikan pada 30 November 1960 dengan upacara penandatangan peresmian oleh Presiden Soekarno.
Kemudian pada 20 Oktober 1960 Mohamad Isa resmi diangkat menjadi rektor Universitas Sriwijaya yang pertama pada tanggal 20 Oktober 1960 sesuai dengan Keputusan Presiden No. 696/M tahun 1960.
2. Kombes Pol Amir Datuk Palindih (19 April-21 Agustus 1966)
Pada tahun 1966 (April-Agustus) Universitas Sriwijaya berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan akibat kondisi politik nasional.
Pimpinan Universitas Sriwijaya dipegang oleh suatu Presidium Sementara, dengan Ketua Presidium Komisaris Besar Polisi Amir Datuk Palindih, S.H.
Presidium sementara ini bertugas melakukan pembersihan Universitas Sriwijaya dari unsur-unsur G30S/PKI.
3. Kolonel dr Noesmir (1966-1968)
Fakultas kedokteran diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 4 September 1961 dalam bentuk SK Menteri PTIP No. 668/A/III/1962.
Kol dr Noesmir merupakan wakil ketua dari panitia Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang.
Pada tahun 1966 Kol dr Noesmir diangkat menjadi rektor di Universitas Sriwijaya untuk menggantikan Kombes Pol Amir Datuk Palindih.
4. Prof H Djuaini Moekti, M.A (1968-1978)
Setelah dipimpin oleh seorang dengan latar belakang kedokteran berikutnya Unsri dikepalai oleh seorang yang merupakan bagian penting di fakultas teknik.
Prof H Djuaini Moekti, M.A merupakan dekan fakultas teknik pada periode 1968-1969.
Pada periode Djuaini Moekti Universitas Sriwijaya menambah fasilitas fisik dengan dibangunnya beberapa gedung baru dan laboratorium dan mulai meluluskan sarjana.
5. Drs Sjafran Sjamsuddin (1978-1986)
Drs Sjafran Sjamsuddin merupakan rektor Universitas Sriwijaya yang juga merangkap sebagai kepala program administrasi negara.
Di bawah kepemimpinan Rektor Drs Sjafran Sjamsuddin periode 1978-1986, Universitas Sriwijaya membuka Jurusan Teknik Elektro dan Jurusan Teknik Mesin sebagai jawaban terhadap perkembangan industri di daerah Sumatera Selatan dan atas permintaan masyarakat serta kalangan industri.
6. Prof Dr Amran Halim (1986 - 1994)
Prof Dr Amran Halim adalah seorang tokoh bahasa yang juga merupakan guru besar bahasa indonesia. Amran Halim adalah orang yang berjasa besar dalam pengembangan bahasa indonesia.
Semasa hidupnya ia juga dikenal sebagai orang yang aktif berorganisasi seperti menjabat Ketua di Dewan Pertimbangan Pendidikan Sumsel, Dewan Kesenian Sumsel, Ketua Kwarda Pramuka Sumsel dan juga Ketua DHD 45.
Pada saat kepemimpinan Amran Halim berlangsung proses pembangunan kampus baru Universitas Sriwijaya di Indralaya dengan luas lahan 712Ha yang dimulai pada 31 Desember 1993.
7. Prof Ir H Machmud Hasjim, MME (1994-1998)
Prof Ir H Machmud Hasjim MME dapat dikatakan memiliki perjalanan hidup yang sistematik dimulai dari asisten dosen, sekretaris Fakultas, ketua jurusan, naik menjadi dekan, direktur politeknik, lalu pembantu rektor, hingga menjadi rektor.
Hal ini membuat Machmud Hasjim sudah tahu betul dengan keadaan Unsri.
Pada masa kepemimpinannya Unsri mulai membuka Program Pascasarjana (S-2).
8. Prof Dr H Zainal Ridho Djafar (1998 - 2007)
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta atau disingkat Kopertis adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada perguruan tinggi swasta di wilayah kerjanya.
Prof Dr H Zainal Ridho Djafar merupakan koordintor Kopertis Wilayah II Palembang pada tahun 1998, dan juga dosen senior di fakultas pertanian.
Pada periode ini Universitas Sriwijaya membuka Program Studi Ilmu Kelautan (FMIPA), Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, dan Program Studi Sosiologi sekaligus mengubah status Program Studi Ilmu Sosial dan Politik menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
9. Prof Dr Hj Badia Perizade, MBA (2007- 2015)
Prof Dr Hj Badia Perizade, MBA adalah perempuan pertama yang menduduki status rektor di Unsri. sebeleum menjadi rekor Badia menduduki jabatan sebagai dekan di fakultas ekonomi di Unsri.
Di bawah kepemimpinannya unsri berhasil masuk dalam jajaran 50 universitas terbaik nasional menurut Ditjen Dikti Kemendikbud dan membuka fakultas baru yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dengan program studi Kesahatan Masyarakat.
10. Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE (2015- sekarang)
Dengan latar belakang terakhir S-3 teknik sipil di Universitas Teknologi Malaysia (utm) malaysia Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE mampu memimpin Unsri dalam 2 periode yaitu periode 2015-2019 dan kemudian dilanjutkan dengan periode 2019 – 2023.
Di bawah kepemimpinannya Anis membuka beberapa program studi baru baik untuk program sarjana dan pascasarjana.
Selain itu atas dukungan dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat RI Unsri di bawah kepemimpinan Anis mulai membangun Rusunawa (Rumah Susun Sewa untuk Mahasiswa).
Penulis: Rizki Ramadhanti Ajengtriani
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya 2018