SRIPOKU.COM - Inilah cara bertemu dengan malam Lailatul Qadar yang dijabarkan oleh Buya Yahya.
Ada satu malam di bulan Ramadan yang sangat agung dan mulia yaitu Malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar tercantum dalam kitab suci Alquran yakni surat Al-Qadr ayat 1-5.
Umat muslim berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan demi mencari ridho Allah Ta'ala.
Nah, yang lebih banyak berbuat baik di malam Lailatul Qadar, maka kebaikan itu lebih bagus daripada kebaikan yang dilakukan dalam tempo seribu bulan.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar yang sangat istimewa tersebut?
Berikut uraian seputar Malam Lailatul Qadar yang dijabarkan Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Lebih Baik Daripada Beramal 82 Tahun, Inilah Keutamaan di Malam Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan
Mengawali penjelasan mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar, Buya Yahya mengatakan jika manusia di zaman sekarang dibandingkan di zaman Nabi lebih pendek usianya.
Namun, dengan umur yang pendek tersebut Allah beri keutamaan beribadah dengan pahala yang berlipat-lipat, di antaranya adalah dengan adanya Lailatul Qadar.
"Ulama mengatakan bahwa Lailatul Qadar adanya di bulan Ramadan, karena Lailatul Qadar kekhususan di bulan Ramadan," terang Buya Yahya.
Kebanyakkan ulama mengatakan malam lailatul Qadar adanya pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Dan di antara 10 hari terakhir ini yakni di hari-hari ganjil.
Imam Syafi'i cenderung di hari ke 21.
"Itu adalah pengalaman pribadi atau ijtihad mereka, tapi yang jelas disepakati oleh para ulama adalah malam Lailatul Qadar disembunyikan oleh Allah," terangnya.
Hal ini lantaran agar umat berlomba-lomba dalam mencarinya.
Perindu kemuliaan akan rindu untuk mencarinya.
"Kalau seandainya Lailatul Qadar ditampakkan dan dikasih tahu oleh Allah bahwa tahun ini Lailatul Qadar muncul di tanggal 23 maka di sebelum dan sesudah tanggal 23 tidak ada orang beribadah," jelasnya.
"Sengaja disembunyikan oleh Allah biar semuanya berjalan, yang beruntung ya beruntung," tambahnya.
"Karena disembunyikan maka mari kita cari di semua tempat persembunyiannya, dan tempat persembunyiannya dibatesi di bulan Ramadan," lanjutnya.
Artinya siapapun yang bisa menghidupkan antara satu sampai tiga puluh Ramadan maka ia akan ketemu malam Lailatul Qadar.
Maka ini istimewa, namu ada sebagian orang yang tidak mencari di seluruh hari bulan Ramadan.
"Mencarinya paling tidak ya comot di 10 hari terakhir bulan Ramadan, paling banyak, Lailatul Qadra adalah 10 hari terakhir bulan Ramadan," jelas Buya Yahya.
"Di antara 10 hari terakhir bulan Ramadan ada di hari-hari ganjil, Imam Syafi'i mengatakn tanggal 21," tambahnya.
"Maka dari itu mari kita semua menjadi orang beruntung, jangan hanya memilih tanggal 21 saja, tapi mari kita hidupkan dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan agar kita benar-benar mendapatkan lailatul qadar yang lebih baik daripada seribu bulan," ungkapnya.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar yang Jarang Disadari: Paginya Matahari Redup
Dalam hal ini Buya Yahya juga menegaskan jika menunggu malam Lailatul Qadar bukan dengan nongkrong, duduk di gardu lalu melihat langit dan rembulan yang menyinari bumi.
Melainkan dengan cara menghidupkan malam Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar dengan ibadah.
Maka siapa pun yang beribadah di malam itu lebih bagus daripada seribu bulan.
"Jadi jika 30 hari ditunggu, maka 100 persen kesempatannya, tapi kalau dia hanya mengambil berapa hari ya ada kesmepatan hanya berapa persen," jelas Buya Yahya.
"Maka jangan sampai kita tidak cerdas dalam hal ini, berusahalah semaksimal mungkin untuk mengejar Lailatul Qadar setiap malam kalau perlu," tuturnya.
Disampaikan pula oleh Buya Yahya cara Nabi untuk mendapatkan Lailatul Qadar yakni dengan beriktikaf.
"Maka beriktikaflah anda di 10 akhir bulan Ramadan, adapun iktikaf ulama berbeda pendapat, kita kembalikan kepada mazhab Imam Syaf'i boleh biar pun sebentar, tidak harus sehari semalam," terangnya.
Maka, Buya Yahya pun membeberkan cara mendapatkan Lailatul Qadar di antaranya perbanyak ibadah.
"Semua kebaikan ini ada rahasianya, jangan hanya melakukan sholat saja, ada bacaan Alquran, jangan hanya baca Alquran saja ada berderma, coba kita ambil semuanya biar kita mendapatkan kemuliaan," jelas Buya Yahya.
Tak hanya itu saja, dianjurkan ketika mecari Lailatul Qadar dengan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada Sayyidah Aisyah yakni:
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”
"Inilah doa yang bisa kita baca di malam Lailatul Qadar, kita semuanya menduga dan menduga bertemu dengan Malam Lailatul Qadar, semakin besar semangat, dia tidak akan semakin terlewatkan," paparnya.
Baca juga: Apakah Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Buya Yahya Jangan Pernah Lepas
SUBSCRIBE US