SRIPOKU.COM - Inilah keutamaan malam Lailatul Qadar yang diyakini terjadi di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang keutamaannya lebih baik dari seribu bulan, di antara tanda-tanda Lailatul Qadar adalah sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut ini.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tanda lailatul
qadar,
ليلة طلقة لا حارة و لا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة
“Dia adalah malam yang indah, sejuk, tidak panas, tidak dingin, di pagi harinya matahari terbit dengan cahaya
merah yang tidak terang.” (H.r. Ibnu Khuzaimah; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Kemudian, ciri yang lain adalah malam ini umumnya terjadi di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan.
Barang siapa yang tidak mampu beribadah di awal sepuluh malam terakhir, hendaknya tidak ketinggalan untuk
beribadah di tujuh malam terakhir.
Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang lailatul qadar, “Carilah di sepuluh malam terakhir. Jika ada yang tidak mampu maka jangan sampai ketinggalan ibadah di tujuh malam terakhir.” (H.r. Muslim)
Berikut ini keutamaan malam Lailatul Qadar dilansir melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.
Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Jangan Sampai Terlewat
Lailatul Qadar terkandung di dalam surat khusus yang Allah Subhanahuwata'ala turunkan tentang malam kemuliaan ini.
Yakni Alquran surat Al-Qadr ayat 1-5 yang berbunyi:
Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Wa maa adraaka ma lailatul qadr
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Lailatul qadri khairum min alfii shahr
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim
min kulli amr
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril)
dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr
5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Baca juga: Amalan-Amalan Malam Nuzulul Quran, Adakah Hubungannya Dengan Lailatul Qodar? Begini Penjelasannya
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Para ulama menjelaskan ada banyak keutamaan di antaranya:
1. Allah menurunkan Alquran pada malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahuwata'ala berfirman di dalam Alquran,
"Sesungguhnya kami menurunkan Alquran di malam Lailatu Qadar." (QS. Al-Qadar: 1)
2. Allah Subhanahuwata'ala menanyakan tentang Lailatul Qadar itu dengan pertanyaan, ini menunjukkan agungnya Lailatul Qadar, Allah Subhanahuwata'ala berfirman,
"Dan apa yang kalian tahu dengan malam Lailatul Qadar?" (QS. Al-Qadr: 2)
3. Malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan
Artinya bahwa orang yang beramal, orang yang beribadah, pada malam tersebut akan Allah Subhanahuwata'ala lipat gandakan pahalanya lebih baik daripada beramal seribu bulan yakni 82 tahun lebih.
4. Para malaikat turun bersama dengan pemimpin dari para malaikat
Dan tidaklah malaikat turun ke dunia kecuali dengan membawa kebaikan, berkah, dan doa.
Bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa malaikat pada malam tersebut jumlahnya sangat banyak sekali.
Bahkan lebih banyak daripada jumlah pasir yang ada di dunia.
Itulah turunnya para malaikat di malam Lailatul Qadar.
5. Allah Subhanahuwata'ala mensifatinya dengan "salam"
Artinya bahwa malam tersebut adalah malam keselamatan, di mana banyak sekali kaum muslimin yang dibebaskan oleh Allah Subhanahuwata'ala dari azab neraka.
Allah Subhanahuwata'ala berfirman,
"Keselamatan di malam tersebut sampai terbitnya fajar." (QS. Al-Qadar: 5)
Demikianlah keutamaan yang tedapat di malam kemuliaan yakni Lailatul Qadar.
Maka sangat rugilah seseorang jika melewatkan begitu saja malam yang lebih baik daripada seribu bulan ini hanya dengan melakukan hal yang sia-sia.
Perbanyak ibadah dan meningkatkan keimanan dalam mendapatkan berkah Allah di malam Lailatul Qadar merupakan pilihan yang terbaik.
Insya Allah selama niat baik yang diupayakan, akan Allah Subhanahuwata'ala beri ganjaran meski sebesar biji zarrah sekalipun.
Hal ini seperti terkandung dalam Alquran surat Az-Zalazalah ayat 7 dan 8,
Artinya :
“Maka barang siapa mengerjakan kebajikan sebesar biji sawi akan mendapat balasan(kebaikan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar biji sawi akan mendapat balasan(kejahatan)nya.”
Baca juga: Apakah Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Buya Yahya Jangan Pernah Lepas
SUBSCRIBE US