Musibah Sriwijaya Air

Selangkah Lagi Terkuak Sudah Percakapan 4 Menit di Kokpit Sriwijaya Air, Memori Lepas dari Bodi CVR

Editor: Wiedarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Casing Cockpit Voice Recorder (CVR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air PK-CLC sudah ditemukan.

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Casing Cockpit Voice Recorder (CVR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air PK-CLC sudah ditemukan.

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada), Laksda TNI Abdul Rasyid, Jumat (15/1/2021).

Memori CVR Sriwijaya Air tersebut belum ditemukan, dan masih dalam pencarian tim penyelam.

"Begitu penyelam kita naik jam 17.00 WIB, Kapal Baruna Jaya akan kembali bergerak untuk mencari logam-logam yang digunakan kemungkinan CVR itu," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Jumat.

Rasyid optimis memori CVR bisa segera ditemukan, karena sebelumnya underwater acoustic beacon sudah ditemukan.

"Logam-logam masih digunakan untuk investigasi tentang kecelakaan ini."

"Yang kecil saja batreinya (beacon) kita bisa temukan."

"Batreinya kita sudah dapatkan dua-duanya kemarin yang beacon itu," katanya.

"Itu lebih kecil dari CVR-nya sendiri beaconnya," lanjut Rasyid.

Ia berharap, memori CVR Sriwijaya Air segera ditemukan oleh tim penyelam.

"Harapannya, kemarin sudah ditemukan batreinya itu, kemudian body-nya sudah kita temukan, harapan kita tidak jauh dari area situ," ujar dia.

Keyakinan Rasyid itu ditambah karena penjelasan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebelumnya.

"Berdasarkan informasi dari KNKT, itu (CVR) tahan benturan."

"Jadi belum pernah ditemukan tidak utuh, khususnya memori dari CVR," jelasnya.

Rasyid menegaskan, bagian black box Sriwijaya Air yang belum ditemukan yakni memori CVR saja.

"Saya ulangi, body atau casing-nya sudah kita temukan."

"Beacon (batrei) sudah kita temukan. Tinggal kita mencari memori," tegasnya.

"Kita harus mencari secara manual, karena sinyal sudah lepas. Ini yang namanya faktor kesulitan," tambah dia.

Ia kembali memohon dukungan dan doa untuk proses pencarian memori CVR Sriwijaya Air.

"Mohon kesabaran, teliti. Mudah-mudahan dua hingga tiga hari ke depan kita bisa mendapatkan," ungkapnya.

Adapun kendala yang dihadapi dalam proses pencarian yakni kesulitan dalam jarak penglihatan.

"Semakin banyak penyelam yang mencari, ini membuat (air) riak-riak, itu akan membuat keruh di bawah."

"Ini tantangan yang harus kita selesaikan, namun itu bukan tantangan yang kita hadapi."

"Mudah-mudahan kita bisa selesaikan dengan cepat," pungkasnya.

FDR Ditemukan

Sebelumnya, black box berupa Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air ditemukan pada Selasa (12/1/2021) pukul 16.40 WIB.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto melaporkan, dua underwater acoustic beacon juga ditemukan.

"Dilaporkan pula underwater acoustic beacon ditemukan sebanyak dua," ujarnya di Terminal JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa.

"Artinya, satu lagi Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," jelasnya.

"Namun kami meyakini semua bahwa beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, cockpit voice akan segera ditemukan," lanjut Hadi.

Marsekal Hadi Tjahjanto lalu menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak atas ditemukannya black box tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dari penyelam TNI AL, kepolisian, Basarnas, sehingga flight data recorder sudah ditemukan," ujarnya.

"Operasi belum selesai, karena akan kita lakukan evakuasi korban. Body pesawat kita upayakan diangkat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Casing CVR Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Memori Masih Dicari, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/15/casing-cvr-black-box-pesawat-sriwijaya-air-ditemukan-memori-masih-dicari?page=all.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati

Berita Terkini