Di Pekan Pertama 2021, Harga Karet di OKI Stabil, Petani Berharap Tembus Rp 10.000 per Satu Kilogram

Editor: aminuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENYADAP KARET : Kholis warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir saat sedang menyadap kebun karet miliknya, Senin (4/1/2020). (SRIPOKU.COM/NANDO ZEIN)

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Harga jual komoditi tanaman karet di Bumi Bende Seguguk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih cukup stabil di awal pekan tahun 2021.

Potensi harga jual ini disambut baik oleh para petani.

Masyarakat pun berharap dalam waktu dekat harga getah karet per satu kilogram bisa di atas Rp 10.000.

"Kami para petani yang menggantungkan hidup dari usaha kebun karet berharap di tahun 2021 ini harga karet lebih melambung dari tahun lalu yang dikisaran harga di bawah sepuluh ribu perkilonya," ujar Kholis, warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Lempuing Jaya, Senin (4/1/2020).

Dengan pekerjaan yang telah digeluti selama kurun waktu 5 tahun terakhir, Kholis mengungkapkan lebih bersemangat menyambut kenaikan harga karet di tahun 2020 lalu.

"Pokoknya dari bulan Agustus hingga akhir Desember lalu harganya berangsur - angsur naik dan untuk saat ini harga karet basah disini menembus angka Rp 9.000 perkilo dari yang sebelumnya hanya Rp 5.000 ," katanya.

Diceritakannya, rata - rata hasil yang diperoleh dari satu hektar kebun miliknya setiap satu minggu yakni sekitar satu kwintal (100 Kilogram).

Total pendapatan sekitar Rp. 900.000  dalam sekali jual.

"Dengan kenaikan harga tersebut tentunya sangat membantu perekonomian saya dan petani lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Aris Panani menyampaikan data menjelang penutupan tahun harga karet masih stabil dan cenderung fluktuatif.

"Iya beberapa bulan terakhir harga karet di Sumsel tetap stabil.

Contohnya untuk kadar 100 persen masih berkisar diangka 18.000 perkilo," jelasnya melalui sambungan telepon.

Dilanjutkannya, informasi harga tersebut berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel.

"Data yang kami peroleh di tanggal (31/12/2020) lalu untuk kadar 100 persen berada di angka Rp 17.495/kilogram, dan kadar terkecil 40 persen adalah Rp.6.998.

Sementara untuk hari ini (4/1) mengalami sedikit penurunan untuk harga kadar 100 persen Rp 17.194, lalu kadar 70 persen Rp. 12.036, dan kadar 60 persen Rp 10.316, kemudian kadar 50 persen Rp 8.597 dan kadar terkecil 40 persen yakni Rp 6.878 per kilogram," jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, angka tersebut diprediksi masih akan meningkat di awal tahun 2021.

"Ya kemungkinan nantinya masih akan ada peningkatan harga walaupun tidak terlalu signifikan," pungkasnya.

Berita Terkini