SRIPOKU.COM - Sebagai umat muslim diharuskan untuk khusyuk dalam menjalankan ibadah.
Khusyuk yakni penuh penyerahan dan kebulatan hati saat menghadap Allah SWT.
Atau juga diartikan sebagai beribadah yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh serta penuh kerendahan hati.
Untuk dapat khusyuk diperlukan ketenangan hati, sehingga hati sangat mempengaruhi ibadah seseorang.
Maka dari itu hati mesti lambut dan tidak keras agar ibadah bisa dijalankan dengan ikhlas tanpa beban.
Untuk itulah supaya hati dapat tenang juga agar ibadah bisa khusyuk diperlukan adanya cara untuk mewujudkannya.
Berikut ini 4 hal pelembut hati dan membantu khusyuk dan juga 4 hal yang mengganggu kehusyukan dan mengeraskan hati oleh Syekh Ali Jaber melalui tayangan YouTube POLADINAR TV.
Baca juga: Jangan Tinggalkan Amalan Ini Sehabis Sholat 5 Waktu, Baca Ayat ini Niscaya Jaminan Surga dari Allah
Baca juga: Dibalik 4 Amalan ini Tersimpan Pahala yang Menakjubkan, Baca ini Jaminan Surga, No 4 Doanya Makbul!
1. Sedikit Berbicara
Artinya lebih banyak diam daripada bebricara.
Malah bicaranya ia lebih banyak kepada dzikir.
Sebagaimana cerita salah satu tabi'in bernama Ar-Rabi bin Khutsaim rahimahullah.
Ia merupakan murid dari Abdullah bin Mas'ud sahabat Rasul.
Apa sifat imam Rabi ini? Saking mulia dan luar biasanya kalau kita duduk sama dia satu tahun, dia tidak bakal mulai berbicara.
Hanya jawab pertanyaan apa kabar? Baik, Assalamu'alaikum Wa'alaikumsalam itu saja.
"Menurut saya kalo ada orang seorti ini dianggap orang itu tidak normal, pasti dia lagi sakit jiwa, kalo dia lebih banyak diam," ujar Syekh Ali Jaber.
"Tapi kalo ada orang yang enak ngobrolnya, senang berbicara, padahal isinya dosa," tambahnya.
"Jadi yang melembutkan hati perbanyak diam dan sedikit berbicara dan berbicaranya kita berhati-hati, tidak berbicara sembarangan," jelasnya.
Baca juga: Ini Doa Terbebas dari Hutang Sesuai Ajaran Rasulullah, Hutang Sebesar Gunung Lunas dengan Amalan Ini
2. Sedikit Bergaul
Selanjutnya yang membantu melembutkan hati dan membuat khusyuk yakni tidak banyak bergaul.
Apalagi pergaulan yang tidak-tidak atau yang tidak jelas.
Misalnya saja ada pengajian yang dihadiri oleh kaum ibu.
Seolah-olah ikut majelis taklim dak memakmurkan majelis taklim, namun selepas dari sana pergi bergaul bersama temannya ke pantai, mall dan sebagainya tanpa suami.
"Naudzubillah, sudah bukan hanya bebas, terlalu bebas, mereka bukan anak kecil, sudah dewasa, sudah paham, sudah punya suami, punya anak," ujar Syekh Ali Jaber.
"Jadi kadang-kadang kita tidak berhati-hati dalam gaulan kita, seolah-olah kita ikut majelis taklim dan memakmurkan majelis taklim, bamun soal gaulan itu urusan lain," jelasnya.
"Lakum dinukum waliyadin, ini agama, ini dunia, ini ustaz jangan salah kita tidak ikut campur di sini, ini urusan gaulan seneng-seneng ke mall rame-rame, bahkan tertawa sampai kedengaran dari restorang tempat ia berada ke restoran lainnya," tambahnya.
"Ini persoalan barang kali bapak ibu menjadi sebuah kebiasaan, tapi kapan kita sadar lama-lama kita sebagai pemimpin di rumah, kita sebagai suami lama-lama terasa cemburu, menjadikan istrinya biasa-biasa saja, ia (istri) gampang bergaul," kata Syekh Ali.
Rasulullah Shalallahu'alaihiwasallam membawa sebuah ancaman hadits,
Ada seorang ya Rasulullah bagaimana kalo orang sebagai ponakan (hamu yakni ponakan tapi bukan muhrim), apakah dia boleh masuk dalam rumah kita ya Rasulullah karena di rumah kita ada anak kita yang sudah besar, terus dia datang tiba-tiba dia (ponakan) masuk, apakah boleh secara bebas?
Kata Rasulullah Shalallahu'alaihiwasallam tidak boleh, lebih baik masuk kematian daripada bertemu orang-orang yang bukan muhrim.
"Tapi karena kita sudah terbiasa, malah kita punya anak dibiarkan, alasannya apa ? ini ponakannya saja, ponakankata dia (ibu)," terang Syekh Ali Jaber.
Jadi yang membuat hati lembut dan khusyuk yakni sedikit bergaul.
Apalagi bergaul dengan orang yang tidak menambah iman, malah justru merusak iman.
Jadi sedikit bergaul, atau bergaul sama orang sholeh akan menambah iman dan ilmu.
Sehingga jangan biasakan banyak bergaul yang hanya akan menjerumuskan ke lembah dosa.
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari Agar Dilapangkan Rezeki dan Mendapat Berkah Sepanjang Hari
3. Sedikit Tidur
Selanjutnya yakni sedikit tidur, apalagi malam hari.
Dan kata Rasulullah sebaik-baik sholat adalah sholat Nabi Daud.
Sholat nabi Daud yakni habis sholat ia (nabi Daud) tidur separuh malam.
Misal kalo malam hari kurang lebih 8 jam, dia (Nabi Daud) tidur 4 jam.
Kemudian bangun sholat malam 2 jam, kemudian tidur lagi 2 jam yang tersisa, begitu cara sholat Nabi Daud.
Dan sebaik-baik puasa yakni puasa Nabi Daud.
4. Sedikit Makan
Yang terakhir yakni untuk melembutkan hati dan membatu khusyuk yakni sedikit makan.
Rasulullah Shalallahu'alaihiwasallam bersabda dalam hadits yang shohih:
Makanan sedikit yakni cukup untuk kita bisa lanjut sehari-hari.
"Kalau memang terpaksa mau makan enak, sepertiga makan, sepertiga minum, sepertiga buat nafas, jangan makan sambil sesak nafas, harus ada sebagian buat nafas kita, bisa berjalan dan bisa beribadah," terang Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Dahsyatnya Doa Nabi Setiap Selesai Menunaikan Sholat Subuh, Amalkan Doa ini Niscaya Rezeki Berlimpah