Bisa Berbahaya, Inilah 5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin (1): seperti Serangan Jantung

Editor: Bejoroy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Orang kiranya sering juga keliru menganggap gejala sakit maag sebagai penyakit masuk angin yang biasa. Padahal, jika sakit maag tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi penyakit gastritis kronis.

SRIPOKU.COM - Penyakit masuk angin tidak dikenal dalam dunia kedokteran modern.

Istilah masuk angin hanya sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas.

Biasanya, orang-orang yang mengaku menderita masuk angin akan mengelukan sejumlah kondisi, seperti nyeri otot atau badan pegal-pegal, sakit kepala, perut kembung, hingga batuk pilek.

Inilah 10 Manfaat Kencur (1): Cegah kanker, Mengobati Kencing Batu hingga Mengobati Masuk Angin

Baik Dikonsumsi, Inilah 15 Makanan Pelancar ASI (3): Buah Pepaya, Bayam Merah hingga Asparagus

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Kiranya tak begitu menjadi masalah serius jika keadaan yang dianggap sebagai masuk angin hanyalah gejala myalgia atau istilah medis untuk kondisi pegal-pegal di otot tubuh.

Tapi sayangnya, terdapat sejumlah gangguan kesehatan yang lebih serius sering pula dianggap sebagai masuk angin dan akhirnya tidak ditangani secara tepat hingga rentan menimbulkan komplikasi berbahaya.

Berikut ini adalah beragam penyakit yang sering dianggap sebagai masuk angin untuk diwaspadai:

1. Serangan jantung

Melansir buku Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010) karya Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (K), FIHA, orang bisa keliru menduga gejala serangan jantung sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Serangan jantung selama ini memang dikenal memiliki keluhan yang khas, yakni sakit di dada sebelah kiri.

Tapi, malah di situlah letak persoalannya.

9 Makanan Mengandung Tembaga Tinggi (2). (Istimewa)

Selain kemampuan awam yang terbatas dalam menganalisis ciri khas penyakit jantung, variasi intensitas rasa sakit itu sendiri juga dapat mengecoh.

Sebagian penderita serangan jantung memang menyampaikan keluhan khas serangan jantung, yaitu nyeri dada kiri bak terimpit benda berat.

Rasa sakit itu juga bisa menjalar ke lengan dan punggung.

Tapi pada kenyatannya, keluhan yang dialami sebagian penderita lain tidak begitu khas.

Sebagai contoh, rasa tidak enak di ulu hati yang disertai dengan keringat dingin atau rasa tercekik di leher.

Perlu dipahami, serangan jantung atau dalam terminologi medis dikenal sebagai infark miokard akut (IMA) adalah penyakit akibat peradangan.

Proses peradangan ini bukan hanya terjadi secara lokal di jantung, tetapi juga secara sistemik.

Kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan temuan adanya beberapa tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah leukosit dan kehadiran C-reactive protein (CPR).

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa:

  • Lesu
  • Pusing
  • Tak bertenaga
  • Suhu tubuh meningkat
  • Keluar keringat dingin
  • Mual dan muntah

Semua gejala tersebut kiranya kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Karena menduga itu, para penderitannya pun kemudian hanya mengakses pengobatan sederhana, seperti minta kerokan atau sekadar minum obat pereda rasa sakit.

Padahal, orang-orang tersebut membutuhkan penanganan medis lebih serius.

Jadi, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK)

5 Kalimat jika Ingin Membesarkan Anak Bermental Kuat. (seattletimes)

2. Sakit maag

Orang kiranya sering juga keliru menganggap gejala sakit maag sebagai penyakit masuk angin yang biasa.

Padahal, jika sakit maag tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi penyakit gastritis kronis.

Melansir Health Line, ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan gastritis kronis, seperti penyempitan esofagagus yang menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada, peritonitis (dinding lambung robek) yang dapat menimbulkan infeksi serius, termasuk kanker lambung.

Untuk memastikan kondisi yang terjadi saat mengeluh masuk angin, Anda akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan dokter.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 3 September 2020. (Update Sumsel Covid-19 Tgl 3 September1)

Tapi setidaknya, berikut ini adalah beberapa gejala sakit mag yang bisa dikenali:

  • Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada
  • Mual saat atau setelah makan
  • Perut kembung dan terasa penuh
  • Mudah kenyang
  • Sering sendawa
  • Intoleransi terhadap makanan berlemak
  • Nafsu makan menurun karena perut terasa sakit
  • Naiknya asam lambung
  • Penurunan berat badan
  • Dalam kondisi parah, mual dan muntah biasanya akan terjadi secara terus menerus, bisa ditemukan tinja berwarna gelap atau mengandung darah, muntah darah, nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, hingga sulit bernapas. (Bersambung . . . )

(Health Line)

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin Padahal Bisa Berbahaya

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Berita Terkini