UFC
Raja Tanpa Mahkota, Inilah 5 Petarung Terbaik UFC yang Tak Pernah Menangkan Gelar
Pasalnya, menggondol gelar juara punya maksud simbolis bahwa petarung tersebut ialah petarung terbaik dari kelas tertentu.
SRIPOKU.COM - Bisa dibilang petarung yang sangar, terdapat lima petarung
yang pandai buat lawan terkapar namun belum bisa membawa pulang gelar juara.
Bagi setiap petarung, membawa pulang sabuk gelar juara memang sudah menjadi tujuan utama mereka membuang-buang darah di oktagon.
Pasalnya, menggondol gelar juara punya maksud simbolis bahwa petarung tersebut ialah petarung terbaik dari kelas tertentu.
Namun, tidak semua petarung UFC yang tidak pernah menggondol gelar juara bisa dibilang petarung abal-abal.
• Messi Bikin Bek Liga Inggris Panik Gara-gara Mau Gabung Man City
• Sikap Seenak Jidat Shin Tae-yong yang Buat Timnas Indonesia Berkarakter
• Ini Petuah Khabib Nurmagomedov buat Khamzat Chimaev agar Sukses di UFC
Dan dilansir Juara.net dari Sport Bible, beberapa petarung ini punya bukti kuat, yang membuat mereka memang layak dapat sebutan raja tanpa mahkota.
5. Jorge Masvidal
Turun di kelas welter, tentu siapa yang tidak ngeri dengan petarung yang satu ini.
KO dahsyatnya kepada legenda UFC, Ben Askren adalah salah satu bukti yang buat Masvidal memang bisa dibilang sebagai petarung terbaik.
Di dalam perolehan rekor, Masvidal bukan tidak pernah sama sekali berkesempatan melakoni duel perebutan gelar.
Pertarungan sengitnya dengan juara kelas welter saat ini, Kamaru Usman beberapa waktu lalu, menjadi kesempatan pertama petarung berjulukan Gamebred ini, walau akhirnya harus puas berakhir keki.
4. Demian Maia
Berkaca dari rekornya selama menggilas para lawan-lawannya, nama Maia sudah terhitung mengantongi total 22 kemenangan.
Angka tersebut jelas bukan angka yang bisa dibilang kecil dan layak menunjukkan betapa dominannya petarung yang satu ini.
Sebelum akhirnya putuskan pensiun dari UFC, Maia terhitung punya dua kesempatan lakoni duel perebutan gelar.
Sayangnya baik duel melawan Anderson Silva di kelas berat dan melawan Tyron Woodley di kelas welter, semuanya berakhir buruk bagi Maia.
3. Alexander Gustafsson