"Banyak orang tanya, tadi saya ditanya oleh Andik tvOne kenapa dari 2017 saya diam, diam, diam tiba-tiba saya muncul."
"Itu dari hasil perenungan saya Bung Karni bahwa saya telah diberikan kenikmatan yang luar biasa," tutur Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo mengaku selama ini telah merenung dan merasa bahwa dirinya rupanya sudah diberikan segala kenikmatan oleh Tuhan.
Mulai dari karier hingga kebahagiaan keluarga.
"Sebagai orang yang berkarya di TNI sampai puncak Panglima TNI, pangkat Jenderal penuh, sebagai orang laki-laki saya menikah, punya anak, anak saya dua-duanya S2 sudah menikah, punya karier sendiri."
"Tidak di bawah bayang-bayang orangtuanya dan sudah punya cucu laki-laki dan perempuan lengkap," ujar Gatot Nurmantyo.
Maka dirinya sempat bertanya-tanya apa yang belum dilakukannya selama ini.
Gatot mulai tergugah ketika munculnya rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila yang kini telah ditunda pembahasannya.
RUU HIP itu membuatnya teringat akan sumpah setianya kepada negara.
"Maka saya bertanya apa yang belum saya lakukan, saya terkejut begitu ada undang-undang HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang membuat saya terkejut."
"Terkejutnya begini, bahwa saya 38 tahun yang lalu saya pernah bersumpah, ini sumpahnya Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendasarkan Pancasila Undang-Undang Dasar Negara 1945," jelas Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya bersumpah atas nama pribadi bukan prajurit.
Sehingga ketika dirinya kini sudah menjadi Purnawirawan, ia merasa masih terikat dengan sumpah tersebut.
Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa rakyat akhirnya berhasil membangun sebuah negara dengan undang-undang dan Pancasila di dalamnya.
Jika undang-undang dan Pancasila diubah maka ia merasa negara Indonesia juga telah diubah.