Kisi-Kisi Soal Penerapan Pengamalan Pancasila pada Tes CPNS, Mulai Sila ke-1 Sampai ke-5
Kisi-kisi soal dan jawaban di bawah ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang akan mengikuti tes CPNS.
SRIPOKU.COM-Tak lama lagi tes CPNS akan memasuki tahapan SKB, meski mungkin lebih banyak soal seputar profesi dan bidang kompetensi, namun tidak ada salahnya simak di bawah ini kunci jawaban soal terkait penerapan pengamalan Pancasila yang sering keluar di tes CPNS.
Soal-soal yang keluar terkait sila-sila Pancasila tak jauh berbeda dengan kunci jawaban yang ada di bawah ini.
Kisi-kisi soal dan jawaban di bawah ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang akan mengikuti tes CPNS.
Inilah daftar butir-butir penghayatan dan pengamalan silai ke-1 sampai ke-5, lengkap dengan sikap amalannya dalam kehidupan sehari-hari:
Kini, para peserta yang telah dinyatakan lolos dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan segera melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Pada 1-7 Agustus 2020, para peserta telah melewati periode daftar ulang dan pencetakan kartu mulai 8 Agustus 2020.
Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN, Paryono, setelah tahapan pencetakan kartu, peserta tinggal menunggu jadwal tes SKB.
Penjadwalan ini akan dilaksanakan pada 10-14 Agustus 2020 dan pengumuman jadwal pelaksanaan pada 18 Agustus 2020. Jadwal SKB akan diumumkan oleh masing-masing instansi.
7 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila
1.Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.