Cara Mengenali Produk yang Memakai Methanol, Bahan Berbahaya yang Kerap Dicampur untuk Miras

Penulis: maya citra rosa
Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hand Sanitizer.

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejak pandemi Covid-19 atau Virus Corona, hand sanitizer sangat sering dipakai masyarakat karena mudah dibawa saat bepergian dalam langkah pencegahan Covid-19 atau Virus Corona.

Namun, baru-baru ini Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merilis sejumlah perusahaan hand sainitizer yang menggunakan bahan methanol sebagai komposisi hand sainitizer.

Padahal, penggunaan bahan methanol sangat berbahaya karena dapat merusak sistem saraf, mual, pusing dan gangguan penglihatan.

Bukan Dewi Perssik, Saiful Jamil Kaget Tapi Senang Pas Pedangdut Ini Rutin Mengunjunginya di Penjara

Lantas, seperti apa ciri-ciri methanol ketika digunakan dalam komposisi suatu produk?

Apalagi, oleh sejumlah penjual online, terkadang tidak memasang label komposisi dari produk yang mereka jual.

Hal ini tentu akan sangat berbahaya jika kita tidak bisa mengenali apakah produk tersebut mengandung methanol atau tidak.

Menanggapi itu, dr Baringin Sitanggang selaku salah satu staf Departemen Forensik RSMH mengatakan methanol sekilas terlihat tidak ada perbedaan sebagaimana golongan alkohol, yakni warnanya bening dan mudah menguap.

Kebakaran di Lokasi Padat Penduduk Kelurahan Bhayangkara PALI Sumsel, Warga Berhamburan Keluar

Memang efeknya sama-sama membuat permukaan kulit menjadi dingin, tapi lebih cepat menguap bahan methanol daripada ethanol atau pun isoprofil alkohol

Namun, dari baunya, bahan methanol lebih menyengat dan tajam sehingga dapat merusak rongga pernafasan.

"Lebih cepat membuat orang mabuk, sedangkan ethanol bau dan efeknya tidak sekuat methanol," ujarnya.

Juga hand sainitizer berbahan methanol, harganya relatif lebih murah dibandingkan jenis alkohol berbahan ethanol atau isoprofil alkohol.

Dari segi pemakaian, methanol jika sering dipakai saat di permukaan kulit maka akan mudah membuat kulit iritasi, mengelupas dan pecah-pecah.

Cerita Ayah Salah Satu Siswa Pecinta Alam di Lubuklinggau Tewas Kecelakaan, Dia Dekat dengan Ibunya

"Biasanya harga ethanol diatas 70 ribu per liter, tapi methanol harganya hanya 10 ribu per liter, makanya banyak orang yang mencampur hand sainitizer menggunakan methanol," ujarnya.

Dampak Pemakaian Methanol

Methanol lebih cepat merusak permukaan kulit dan dapat merusak pernafasan jika dihirup.

Methanol yang digunakan untuk bahan industri pencampuran bahan kimia, ethanol untuk hand sainitizer atau parfum.

"Juga ethanol itu biasanya juga ada pada minumal alkohol," ujarnya.

Sedangkan bahan minuman oplosan juga memakai methanol, karena bahannya lebih murah.

Hal itu yang sering membuat seseorang meminum minuman keras yang keracunan, hingga menyebabkan orang mati.

Seorang Kepala Dinas di Ogan Ilir Positif Covid-19 Pasca Bupati Ilyas Panji Alam Positif Covid-19

Menurut Baringin, bahan aman pembuatannya alkohol jenis ethanol atau isoprofil alkohol yang kadarnya hanya 70 persen. K

emudian, campuran aquades, aloevera, parfum untuk ada aromanya.

Tips memakai Hand Sainitizer yang Baik

Pemakaian setiap hari tidak masalah jika mengandung alkohol yang aman, namun perlu dengan cara yang bijak.

Misalnya gunakan hand sainitizer saat setelah beraktivitas, karena terlalu sering juga tidak baik bagi permukaan kulit.

Siswa Pecinta Alam di Lubuklinggau Tewas, Ibu Korban Ungkap Anak Sempat Mimpi Ketemu Seorang Nenek

"Namanya alkohol pasti ada efek sampingnya, namun dengan komposisi dan jenis yang aman, maka dapat mengurangi dampaknya," ujarnya.

Bersihkan tangan dari bakteri, virus atau kuman itu saat benar-benar selesai beraktivitas dari satu pekerjaan.

"Selesaikan dulu pekerjaan, baru pakai hand sainitizer, bukan setiap menyentuh sesuatu, jika terlalu sering akan menyebabkan iritasi," ujarnya.

Berita Terkini