SRIPOKU.COM, JAMBI -- Ada sekitar 500 siswa kurang mampu di Jambi selama ini tidak bisa sekolah secara online. Karena para siswa ini tidak memiliki fasilitas internet dan handpone pintar.
Oleh karena itu, untuk mengakomodir siswa kurang mampu tersebut bisa sekolah, Pemkot Jambi tetap membuka belajar tatap muka meski berada di daerah zona kuning.
"Kita buka sekolah dengan dua metode, yakni tatap muka dan online. Yang mampu online dan tidak mampu tatap muka.
Tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Abu Bakar, juru bicara Gugus Tugas Kota Jambi, Senin (13/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
• Misteri Mike Tyson, Mengapa Tidak Ada yang Tahu Siapa Ayah Kandungnya?
• Murka Hingga Berniat Membunuh, Mayangsari Ungkap Dendam dengan Sosok Ini, 11 Tahun Tahan Kemarahan
Dia mengatakan Pemkot Jambi sedang melakukan relaksasi pada sektor pendidikan.
Ada dua metode pembelajaran yaitu online (daring) dan offline (tatap muka).
Dengan demikian, sekolah wajib memfasilitasi dua model pembelajaran baik online maupun tatap muka.
Tidak hanya sekolah, orangtua juga diberikan pilihan, apakah anaknya akan masuk sekolah atau tetap membiarkan anaknya belajar di rumah dahulu.
Relaksasi pendidikan ini agar anak-anak tidak mampu tetap bisa mengikuti pembelajaran.
• Ramalan Bintang Senin 13 Juli 2020: Virgo akan Menghadapi Persaingan yang Ketat
• Studi: Wanita yang Melahirkan Prematur Berisiko Terkena Penyakit Jantung Koroner
Ada pun ketentuannya, pertama dilakukan siswa SD kelas 4,5 dan 6.
Kedua, untuk siswa SMP itu kelas 1,2 dan 3 dibagi menjadi tiga shif kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ketiga, jam pembelajaran sangat efektif yakni 3 jam tanpa istirahat.
Keempat, siswa dan sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan.
Lalu kelima, siswa wajib membawa masker sendiri, menggunakan sarung tangan dan membawa handsanitizer serta disarankan orangtua siswa antar jemput.
• Update 13 Juli Corona di Palembang, Pasien Positif Bertambah 34 orang, 7 Kecamatan Tembus 100 Kasus
• Cara Gunakan Masker yang Benar agar Terhindar dari Covid-19, Jangan Diletakan di Dagu
Sebaliknya, juru bicara Gugus Tugas Provinsi Jambi, Johansyah menyayangkan ada sekolah yang dibuka pada zona kuning.