Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebagai atlet sepak bola profesional, stoper Sriwijaya FC Obet Choiri tak hanya disiplin untuk melakukan latihan akan tetapi juga disiplin memberi makan burung murai peliharaannya.
"Ya liburan kayak gini tetep ngurus hewan peliharaan pak. Peliharan burung murai. Buat hiburan kalau pas lagi di rumah. Gak ribet.
Cuma disiplin waktu ngasih makannya. Jam pagi sama sore mesti makan. Pur sama jangkrik. Beli di toko makanan burung," ungkap Obet kepada Sripoku.com.
Asal mula Obet menjadi penyayang burung ini setelah terinspirasi pamannya setahun yang lalu pulang dari Wonogiri.
• Stoper Sriwijaya FC Obet Choiri Ungkap 3 Momen Berkesan di Persik Kediri Pada Kompetisi Liga 2 2019
"Sejak tahun kemarin. Terinspirasi lihat om saya bawa burung dari Wonogiri ke Kediri ini. Pelihara di rumahnya," kata pemilik kostum nomor punggung 3.
Mantan pemain Persik Kediri ini mengaku mulai telaten dan mengerti melatih suara burung murainya agar bagus.
"Suaranya bagus, bagus juga warnanya hitam. Modalnya hampir Rp 2 jutaan. Saya pelihara sejak masih anakan. Suaranya dilatih.
Ngisi lagi sendiri kalau dari kecil. Bisa menirukan beberapa suara. Kalau lagi adu bisa dijadikan satu," terang putra ketiga dari 5 bersaudara buah kasih pasangan H Sarjianto dan Hj Wati.
Obet yang akhir tahun lalu wisuda dan menyandang sarjana olahraga Universitas Nusantara PGRI Kediri ini dan masih jomblo berharap lebih suka jika ada yang mau taaruf.
"Mengalir aja gak tahu jodohnya. Kalau ada taaruf, saya mau. Lebih baik kayak gitu. Gak usah nganeh-nganeh.
Daripada tunangan kelamaan," kata Obet yang hobi olahraga refreshing, seperti bersepeda, renang, joging dan voli.
• Respon Obet Choiri Ketika Ditawari Jadi Kapten Sriwijaya FC
Eks pemain Gersik United sempat dinasehati agar kalau bisa mendapatkan jodoh yang tahu agama dan asal daerahnya mudah dijangkau.
"Intinya yang gak jauh dari rumah, paham soal agama. Tempat rumahnya. Hati hati kalau bisa jangan dapat orang Palembang, kan jauh.
Tapu kita kan gak tahu kalau Tuhan yang ngatur jodoh. Intinya Abah nasehati supaya dapat jodoh yang mudah dijangkau. Ngikut aja.
Dari dulu memang gitu manut. Salah dikit dinasehati," kata Obet menirukan pesan Abahnya.
Bakat sepakbolanya sendiri diasahnya sejak duduk di bangku kelas 3 SD mengikuti SSB Tahun 2003. Ia pun mengikuti turnamen.
"Pas SMAN 8 Kediri mau lulus pernah menjuarai Piala Coca cola antar SMA Tingkat Nasional. Mau dikirim ke Brazil, tapi gak jadi," terangnya.
• Stoper Sriwijaya FC Obet Choiri Idolakan Sriwijaya FC Karena Jiwa Sosialnya Tinggi
Kemudian lulus SMA tahun 2012, di tahun 2013 ke Persedikap Kabupaten Kediri Liga 3. Lalu tahun 2014 Laga FC membawa tim Liga Nusantara (Liga 3) ke divisi utama.
"Tahun 2014 ikut TC PON bareng Liga Nusantara. Bareng Cakra, Imam Bagus memperkuat PON Jatim di Bandung 2016.
Habis PON ikut Persepam Pamekasan Divisi Utama 2016. 2017 ikut Madura FC. 2018 Martapura FC. 2019 Persik. Barulah 2020 di sini Sriwijaya FC," bebernya.
Berposisikan sebagai stoper, Obet Choirimemiliki target untuk tanpa kebobolan (Clean Sheet) di setiap laga kompetisi Liga 2 2020 ini.
"Target pribadi saya, bawa tim Sriwijaya FCmenang dan jangan sampai tim lawan cetak gol. Itu saja," kata pemain yang mengidolakan Cristian Ronaldo dan Marcelo.
• Video: Stoper anyar Sriwijaya FC Obet Choiri Idolakan Cristian Rinaldo yang Berjiwa Sosial Tinggi
Anak asuh coach Budiardjo Thalib, sejak masih bermain di Persik Kediri ini, memang salah satu pemain muda.
Namun pemain kelahiran Kediri, 21 Desember 1994 cukup punya pengalaman besar, di kompetisi kasta kedua Liga 2.
Namun sebagai pemain sepakbola profesional, Obet siap membela klub yang cocok dengannya seperti Sriwijaya FC saat ini yang memiliki visi misi bertekad mengangkat kembali ke kasta tertinggi Liga 1 di bawah asuhan pelatih lamanya Budi Jo.
Obet bersyukur mendapat kepercayaan untuk masuk dalam starting eleven pada laga perdana kompetisi Liga 2 saat menundukkan PSIM 2-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020).
"Alhamdulillah kemarin dipercaya masuk dalam starting eleven. Meskipun kemarin dirasakan masih pada kekurangan buat instropeksi diri supaya ke depannya lebih baik lagi," ujarnya.