SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Demi untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan biaya sekolah sang adik, SB (25) warga Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, nekat melakukan pencurian besi.
SB nekat curi besi milik Deni Erpiansyah (40) di Jalan Kapten A Rivai, Lorong Masjid II, Gang Sambu, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, Senin (10/3/2020) sekitar pukul 11.05.
SB diduga sudah melakukan aksi di tempat yang sama sebanyak tiga kali.
Aksi ketiganya gagal lantaran kepergok korban dan warga sekitar.
Tak ayal SB menjadi bulan-bulanan warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Beruntung pelaku dapat diselamatkan oleh anggota Unit IV Sat Intelkam Polrestabes Palembang yang mendapatkan telepon dari sang korban dan langsung ke TKP.
"Benar anggota kita mengamankan pelaku dari amukan warga di sekitar TKP atas tindakannya melakukan pencurian besi di rumah korban," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui kasat Reserse Kriminal (Reskrim), AKBP Nuryono.
Setelah mengamankan pelaku, AKBP Nuryono mengatakan anggota Unit IV Sat Intelkam Polrestabes Palembang menggiring pelaku beserta barang bukti berupa satu karung besi hasil curiannya serta korban untuk ditindaklanjuti.
"Atas ulahnya pelaku kita ancam dengan hukuman penjara selama lima tahun penjara," katanya.
Di tempat yang sama, korban Deni mengatakan awalnya tidak curiga kalau besinya sudah hilang, namun lama kelamaan besi yang berada di halaman rumah tinggal sedikit.
"Awalnya saya tidak mengetahui kalau besi saya hilang tapi pas kejadian yang kedua besi tinggal sedikit," ungkap Deni.
Melihat hal tersebut, korban lantas melakukan penjebakan terhadap pelaku.
"Saya melakukan penembakan terhadap pelaku dan hasilnya aksi ketiganya gagal dan saya serahkan pelaku ke anggota Polrestabes Palembang serta membuat laporan polisi," tambahnya.
Sedangkan pelaku SB mengaku nekat melakukan aksi itu lantaran kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah sang adik.
"Saya nekat melakukan aksi ini lantaran uang dari hasil kerja saya sebagai kuli panggul kurang dan melihat besi di rumah korban timbullah niat untuk melakukan pencurian," bebernya.
Hasilnya mampu menghidupi pelaku bersama adiknya.
"Dari hasil mencuri dan gaji jadi kuli panggul lumayan bisa menghidupi kami berdua yang sudah tidak mempunyai orang tua.
Apalagi saya cuma mempunyai satu orang adik yang masih duduk di kelas 2 SMP," bebernya.
SB mengaku sudah tiga kali, tapi aksinya yang ke tiga kali kepergok korban dan warga sehingga menjadi bulan-bulanan.
"Saya sudah melakukannya sebanyak tiga kali tapi aksi yang terakhir gagal.
Untuk besi yang saya dapatkan saya jual ke agen barang bekas di daerah 26 Ilir.
Untuk aksi pertama uang yang saya dapatkan Rp 75 ribu dan aksi kedua Rp 80 ribu," ujarnya.