Berita Sriwijaya FC

Kiper Andalan Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Sambut Hangat Masuknya Kiper Junior M Royhan Hafiludin

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper andalan Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah (kanan) dan kiper anyar Sriwijaya FC M Royhan Hafiludin

Kiper Andalan Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Sambut Hangat Masuknya Kiper Juniornya M Royhan Hafiludin

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masuknya kiper termuda dalam skuat Sriwijaya FC M Royhan Hafiludin mendapat sambutan hangat dari kiper senior Imam Arief Fadillah.

Meski diakui saat ini tercatat ada empat kiper yang harus memperebutkan 1 posisi untuk masuk dalam starting eleven di setiap pertandingan.

Selain Imam Arief Fadilah nomor punggung 90 yang paling senior eks Kiper Persebaya, Rudi Nurdin Rajak eks kiper Persikat Tegal nomor punggung 20, Haris Rotinsulu eks Persipal Palu nomor punggung 30,

dan M Royhan Hafiludin nomor punggung 33 (eks kiper PS Bank Sumsel Babel yang menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur 2019).

Lima Kali Laga Ujicoba, Manajemen Sriwijaya FC Belum Puas

"Menurut saya bagus sekali baru 19 tahun asli Palembang. Siapa tahu dia perkembangan pesat dia yang main," ungkap Imam kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Desember 1989.

Meski untuk menjadi starting eleven perlu persaingan, namun kiper anyar Sriwijaya FC Imam Arief Fadillah kembali menegaskan tak pernah merasa bersaing dengan siapapun.

"Saya selalu merangkul dari dulu selalu enjoy mengajak rekan kiper. Kalau nganggap saingan capek.

Anggap rekan kerja supaya hasil maksimal," kata sang pengantin baru setelah mempersunting Fenti Fitrianti di Tasikmalaya pada tanggal cantik 2-2-2020.

Justru eks kiper Persebaya ini berjanji akan merangkul kiper muda ini dan mengajak untuk sama-sama berjuang untuk mencapai target tim.

"Insya Allah saya bantu semua. Inilah SFC selamat datang di profesional. Jangan anggap saingan.

Tapi rekan kerja. Berjuang untuk menjaga gawang pertahanan SFC," ujarnya.

Seperti diketahui Imam yang terlihat lebih berpengalaman dan menampakkan bakal jadi kiper utama Sriwijaya FC di musim kompetisi Liga 2 2020 ini cukup berpengalaman di sepakbola profesional ini.

Laga Uji Coba Persis Solo vs Sriwijaya FC Terancam Batal, Ternyata Ini Peyebabnya

Beberapa tim besar tanah air dihuninya antara lain Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya.

Meski nervous bisa bergabung dengan skuat Sriwijaya FC, M Royhan Hafiludin bertekad untuk bisa mensejajarkan diri dengan tiga kiper senior lainnya. Apalagi coach Budi memberikan kesempatan untuk tampil di laga ujicoba.

M Royhan Hafiludin yang timnya berhasil menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019 ogah disebut sebagai kiper terbaik lantaran nyaris berhasil mempertahankan keperawanan gawang PS Bank Sumsel Babel.

"Kalau disebut kiper terbaik idak terlalu begitu. Mungkin dinilai kalau dari segi kebobolan turnamen ke Provinsi U20 dak pernah kebobolan.

Kecuali pas adu penalti lawan Muaraenim di babak 8 besar sempat kebobolan sekali, skornya 3-1," ungkap Royhan.

Fokus Kembalikan Kondisi Fisik Skuat Sriwijaya FC Lakukan Latihan Ini di Yogyakarta

Menurut pesepakbola kelahiran Palembang 22 Juli 2000, keberhasilan yang diraih tim yang dibelanya itu bukan semata-mata lantaran perjuangan dirinya sendiri.

"Beknya juga bagus dan timnya juga solid," kata pemilik tinggi 176 kg dan berat 67 kg.

Royhan menceritakan awal dirinya menggeluti sepakbola ketika ikut SSB kelas 6 SD 2011 di SSB Titilas Jaya Palembang.

Sampai kelas 3 SMP. Karena kelas 1 SMA pindah ke Karawang Jawa Barat.

Terjun di sepakbola dari masa kecil senang main bola. Pernah punya cita-cita jadi pemain bola. Sudah tahu nama SFC yang saat itu kipernya Fery Rotinsulu.

Mulai dari kenal SFC mengidolakan sang legend yang kini menjadi pelatih kiper SFC sampai sekarang.

Jadwal Uji Coba Sriwijaya FC, Ada dari Tim Liga 1 hingga Galuh United

"Dulu pengen ketemu coach Fery. Baru biso foto bareng waktu kelas 1 SMA. Pas liburan ke Palembang ada turnamen antar Ponpes se-Sumsel, di situ coach Fery tampil di Stadion Kamboja. Di situlah awal Royhan bisa berfoto bareng," kata Alumni SMA Budi Mulya Karawang Jawabarat yang tamat tahun 2018.

Ia mengaku awal masuk sempat kagok tidak menyangka bisa bersama di tim dengan Coach Fery yang diidolakannya sejak kecil.

"Harus cepat adaptasi di tim ini karena ini Liga 2 harus profesional. Tidak bisa untuk main-main terus.

Mungkin itu tekad untuk bisa minimal mengimbangi 3 kiper senior.

Butuh nian latihan tambahan apalagi latihan kiper butuh cepat adaptasi. Supaya bisa mengikuti," kata Royhan.

Royhan sendiri dari catatan prestasinya, waktu di SSB Titilas Jaya meraih juara 1 Turnamen Hendri Zainuddin Cup 2013. Di Karawang pernah ikut Persika Karawang di Piala Suratin 2016 masuk babak 12 besar.

Meski memiliki rencana ingin kuliah di Fakultas Teknik Unsri namun, dorongan orangtua mendukung untuk jadi pemain bola. Sua minggu yang lalu dirinya dipanggil coach Jarot diminta untuk siap-siap, dan jaga kondisi.

"Orangtua senanglah, bantu nyupport. Gak taulah ekspresinya (ketika dapat panggilan tim SFC). Siap bersaing, minimal ngimbangi.

Mohon bantu doa supaya tetap bisa di tim Sriwijaya FC dan bisa mengharumkan nama daerah.

Yang menjadi tim kebanggaan Sumsel dan kita putra daerah yang diberikan kesempatan gabung," ujarnya.

Berita Terkini