Reaksi Mengejutkan Prabowo Diskak Politikus PDIP Effendi Simbolon, Sebut Rencana Menhan tak Lazim!

Editor: Fadhila Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Mengejutkan Prabowo Diskak Politikus PDIP Effendi Simbolon, Sebut Rencana Menhan tak Lazim!

Reaksi Mengejutkan Prabowo Diskak Politikus PDIP Effendi Simbolon, Sebut Rencana Menhan tak Lazim!

SRIPOKU.COM - Prabowo Diskak Politikus PDIPEffendi Simbolon Saat Rapat di Komisi 1 DPR, Gara-gara Ini!

Komisi 1 DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan, Senin (11/11/2019). Sebagai Menteri Pertahanan, mantan Capres nomor urut 2 hadir dalam rapat tersebut.


 

Yang menarik, ada interupsi dari Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon saat Prabowo mempresentasikan rencana anggaran dan konsep pertahanan Kemenhan 5 tahun ke depan.

Politisi senior PDI Perjuangan, Effendi Simbolon meminta agar anggaran Kementerian Pertahanan juga dibahas secara garis besarnya oleh Menteri Prabowo Subianto.

"Ini bukan rahasia silahkan Saudara Menhan," ujar Effendi Simbolon.

Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid  kemudian menginterupsi bahwa hal itu akan dibahas dalam rapat tertutup. 

Terkait hal itu, Prabowo mengatakan tidak masalah dibahas.

"Kalau anggaran yang sudah disahkan tidak masalah," katanya.

Perdebatan tidak berhenti di situ.

Effendi mengatakan tidak ada urgensinya anggaran disembunyikan.

"Kita anggota dan tidak ada kedaulatan Poksi (perpanjangan fraksi di Komisi 1). Dipaparkan di awal atau ditutup. Pimpinan bisa rapat dan bisa ada rahasia negara. Jadi ini bukan rahasia negara Rp 1,3 triulin anggaran pertahanan ini APBN," katanya.

Menurut Effendi, Menhan Prabowo harusnya menjelaskan kalau ada rencana rapat tertutup atau terbuka. 

"Saudara menhan harus jelaskan. Kalau ada rencana menhan dan mau ditutupkan tidak lazim. Ini forum rapat terbuka," katanya.

Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid yang memimpin rapat kemudian meminta Prabowo menjelaskan.

Diberi kesempatan, Prabowo mengatakan bicara anggaran harus hati-hati dan sedapat mungkin persulit pihak non Indonesia mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita.

"Ini sikap yang harusnya diambil untuk semua. Kalau mau bicara soal anggaran yang penting pemerintah bertanggungjawab dan bahwa kita diawasi," katanya.

Prabowo mengira ini rapat tertutup seperti Menhan terdahulu.

"Maksudnya karena kita sudah tahu jumlah anggaran dan komponennya. Tapi kalau dibutuhkan saya siap. Kalau saya ditekan terlalu terbuka tidak akan saya lakukan. Saya bertanggungjawab kepada Presiden Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo perkenalkan sistem pertahanan 

Pada kesempatan itu Prabowo Subianto memperkenalkan sistem pertahanan rakyat semesta.

"Pertahanan kita sepanjang sejarah dan masih berlaku dan kita akan teruskan pertahanan kita akan dasarkan pada pertahanan rakyat semesta," kata Prabowo.

Dia mengakui saat ini secara teknologi bangsa Indonesia tidak bisa kalahkan kekuatan teknologi bangsa lain tetapi pertahanan yang dibangun berdasarkan konsep pertahanan rakyat semesta.

"Kalau perang terpaksa maka kita perang yang akan laksanakan perang rakyat semesta," ujarnya.

Oleh karena itu, lahir dalam sejarah bangsa Indonesia maka rakyat berhak dan wajib ikut bela negara.

"Karena seluruh rakyat akan jadi pertahanan negara. Ini fokus pikiran dan pertahanan negara kita ke depan. Demi menjaga ketahanan NKRI agar terbebas dari ancaman," kata dia.

Gantengnya Budi Djiwandono, Ponakan Prabowo Subianto yang Jadi Anggota DPR RI, Bukan Orang Sembarang

Siapa Effendi Simbolon?

Effendi Simbolon merupakan anggota DPR RI dari PDIP.

Pria kelahiran Banjarmasin, 1 Desember 1964 ikni merupakan politisi senior.

Dia sudah tiga periode menjadi Anggota DPR RI.

Pernah menjabat sebagai wakil ketua komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup.

Namun sebagian besar karirnya di DPR dihabiskan di Komisi I DPR RI.

Dia dikenal sangat kritis terutama saat pemerintahan SBY.

Saat rusuh pertama kali di Papua, Effendi langsung menuduh pemberontak Papua di balik kerusuhan itu.

Effendi Simbolon mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menangani permasalahan kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Effendi Simbolon meminta penyelesaian rusuh tersebut tidak ditangani oleh banyak pihak.

"Presiden bisa menunjuk siapa ya, satu pintu betul-betul apapun coming out going dari informasi hanya dari satu pintu. Ini kan berbeda-beda ini si A si B penanganannya berbeda-beda," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Dia bahkan menuding langsung Benny Wenda di balik rusuh Papua.(*)

Heboh Prabowo Subianto Tagar Menhan Skill Presiden,Rocky Gerung: Kini Pegang Kendali Istana Negara?

Calon Presiden Prabowo Subianto cukup memberikan kejutan dengan menerima tawaran Joko Widodo memegang jabatan sebagai menteri Pertahanan.

Padahal mantan menantu Soeharto tersebut merupakan rival berat Jokowi dalam konstestasi Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2019.

Penunjukan Prabowo menjadi menteri pertahanan juga menuai pro dan kontra baik dari pendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto yang kini duduk di kursi Menteri Pertahanan menuai beragam reaksi dari publik.

Tagar #MenhanSkillPresiden pun ramai men

jadi trending di media sosial.

Rocky Gerung ungkap Prabowo Subianto dapat menjadi pemegang kendali Istana Negara?

Twitter heboh dengan tagar menjuluki Prabowo Subianto Menhan Skill Presiden, Rocky Gerung ungkap Prabowo kini dapat pegang kendali Istana Negara?

Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto 'merapat' kepada Presiden Jokowi dengan menduduki kursi Menteri Pertahanan atau Menhan.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra,Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY) (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Prabowo Subianto mengaku dirinya diminta untuk masuk ke kabinet Jokowi -Maruf Amin.

"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.

Ketika diperkenalkan Jokowi pada 23 Oktober 2019 lalu, selain menyebut Prabowo Subianto menjabat Menhan, Jokowi berseloroh Prabowo lebih mengetahui hal tersebut dibanding dirinya.

Posisi Prabowo sebagai Menhan pun kini jadi sorotan publik, terutama karena sebelumnya Prabowo dan Jokowi memprebutkan kursi presiden selama 10 tahun belakang.

Tidak sedikit para pengamat politik menduga bahwa taktik Prabowo Subianto menjadi menteri pertahanan sengaja untuk menguasai Istana Negara.

Kini Menteri pertahanan RI Prabowo Subianto kini sedang hangat – hangatnya di juluki Menhan Skill Presiden #MenhanSkillPresiden di sosial media twitter.

Tanda Pagar Menhan Skill Presiden #MenhanSkillPresiden ramai dibicarakan masyarakat di media sosial.

Pembicaraan Menhan Skill Presiden #MenhanSkillPresiden saat ini terpantau 4.553 tweet dari para pengguna Twitter.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto merupakan Menteri pertahanan kabinet Jokowi – Amin periode 2019 -2024. Sebelumnya Prabowo Subianto calon presiden no urut 02 berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Rocky Gerung Sebut Taktik Prabowo Jadi Penguasa Istana

Pengamat politik Rocky Gerung sempat membongkar skenario politik yang sedang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dia menganalisa, Prabowo sedang menunjukkan kepada orang-orang politik kalau dirinya adalah jagoan dalam berpolitik dan paham memiliki peluang menguasaI Istana Negara.

Ya, meskipun secara formal Jokowi sebagai presidennya.

Menurutnya, nanti Prabowo Subianto yang akan memegang kendali dan mengatur ulang semua personel di Istana.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Rocky Gerung Official, Kamis 17 Oktober 2019, Rocky Gerung mengatakan akan ada perubahan kekuasaan di Istana Negara jika Prabowo Subianto jadi menteri Jokowi.

"Iya itu pasti terjadi, Prabowo dua hari ini secara intensif mondar mandir dari satu tokoh ke tokoh lain dan itu menandakan bahwa dia sadar tentang potensi dia untuk memegang kekuasaan, karena dari awal dia lakukan roadshow," kata dia.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo (KOMPAS.com/ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Prabowo mengaku siap membantu di dalam pemerintahan pada periode tahun 2019-2024. (KOMPAS.com/ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Hal itu menurut Rocky Gerung merupakan sinyal bahwa Prabowo Subianto akan memegang kendali seluruhnya.

"Nah sinyalnya sebetulnya pesannya adalah seolah-olah Pak Prabowo ini mau mengatakan nanti seluruh kegiatan politik istana, akan ada di bawah kendali saya, kan itu yang terlihat," ungkapnya.

Nantinya kata dia, semuanya akan berubah di bawah kendali seorang Prabowo Subianto.

"Tentu efeknya personil di dalam istana mulai dari humas sampai protokoler pasti akan diatur ulang, jadi saya melihat itu akan ada pembersihan besar-besaran nanti di istana," katanya.

Yang terjadi ternyata justru cebong yang menyediakan karpet merah buat kampret di bawah kepemimpinan politik Prabowo nanti," tambahnya.

Rocky Gerung juga menilai bahwa setelah pengumuman kabinet, Prabowo Subianto akan terlihat lebih dominan di pemerintahan.

"Jadi warna Istana akan sangat berwarna Prabowo, secara aura dia mampu untuk menghasilkan retorika dan itu akan menarik publik," katanya.

Bahkan menurut Rocky Gerung, ke depannya Jokowi tak akan lagi membutuhkan abdi dalem, karena semua dikendalikan oleh Prabowo Subianto.

"Mungkin dia nggak perlu lagi abdi dalam seperti saudara Ngabalin yang kemarin viral bahwa yang bersangkutan selalu mengklaim sebagai kupingnya Presiden.

Dan ternyata jangankan mendekat ke kuping Presiden, mendekat ke daun pintu ruang Presiden saja dia dihalangi oleh satpam istana, jadi konyol," bebernya.

Adanya pergeseran abdi dalem itu, kata Rocky Gerung, akan berakibat jauh kepada pergeseran komisaris, staf khusus, dan segala macam.

Pergeseran luas di mereka yang fanatik terhadap Jokowi, dan mereka yang terpaksa musti pragmatis seolah-olah patuh pada tamu baru yang namanya Prabowo Subianto.

Jadi meja makan akan diganti menunya, dan kebiasaan-kebiasaan lama juga akan berubah," terang Rocky Gerung.

Bahkan menurutnya, Prabowo secara praktis jadi 'Perdana Menteri' di pemerintahan karena kemampuannya.

"Saya melihat secara praktis Prabowo jadi Perdana Menteri di situ, karena kemampuan dia untuk manuver, lobi kiri kanan," katanya.

Hal itu kata dia, dikarenakan Prabowo Subianto terlihat paling dominan dan tentunya disetujui oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri.

"Dua-tiga hari terakhir ini terlihat bahwa postur Prabowo akan dominan di situ, dan orang akan lihat bahwa postur Prabowo pasti direstui oleh Ibu Mega," katanya.

Kemudian, itu akan berimbas pada kecemburuan terhadap Prabowo Subianto.

"Itu sudah pasti ada kecemburuan akan muncul, tapi saya gembira aja melihat orang cemburu kepada musuhnya.

Kalau dalam istlah sleeping with the enemy, tidur bersama musuh," tandasnya. (Tribunnewsmaker/*)

Berita Terkini