Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara, Waktu dan Hukum Itikaf, Gapai Malam Lailatul Qadar dengan Sempurna
SRIPOKU.COM - Bacaan Niat Itikaf, Tata Cara, Waktu dan Hukum Itikaf, Gapai Malam Lailatul Qadar dengan Sempurna
Itikaf artinya berdiam di dalam masjid dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT di 10 malam terakhir Ramadan untuk menyambut Lailatul Qadar.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu beritikaf selama 10 hari yang terakhir Ramadan.
Bahkan menjelang wafatnya, Rasulullah SAW beritikaf pada bulan Ramadan itu selama 20 hari, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibu Hurairah.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan itikaf, ada beberapa hal yang harus dipahami.
• Jangan Salah! 7 Wanita Cantik Ini Ternyata Seorang Nenek-Nenek, No 3 Usianya Nyaris Satu Abad
• Tak Terekspos, Ternyata Ini yang Dilakukan Istri Zumi Zola demi Bertahan Hidup, Jual Kue Lebaran?
• Mendadak Rosa Meldianti Marah Besar, Beri Peringatan Keras hingga Ancam Bongkar Bukti Rekaman Ini
Niat itikaf:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala,
“Saya niat Itikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."
Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
Itikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :
1. Niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Berdiam di Masjid
3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.
• Bupati Musirawas H Hendra Gunawan Buka Kegiatan Makesta IPNU dan IPPNU Kecamatan Sukakarya
• Selamat! Hari ke 20 Ramadan Istri Irfan Hakim Lahirkan Anak Ke 5 Kondisi Bayi Sempat Mengkhawatirkan
• Rela Pensiun Jadi Artis dan Pilih Kerja di Istana Negara, Nasib Wanita Cantik Ini Berubah Drastis
Adapun hal-hal yang membatalkan i’tikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.
Selain berdoa dan beberapa hal di atas, saat i'tikaf juga disarankan untuk melakukan lima amalan mulia ini:
1. Solat
Saat i'tikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar..
2. Memperbanyak Membaca Alquran
Banyak kemuliaan yang kita dapatkan dengan membaca Alquran.
Dengan membaca Alquran, kita akan mendapat syafaat di hari kiamat nanti.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).
3. Perbanyak Zikir
Zikir juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat i'tikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya.
Allah SWT berfirman, ‘’Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu; bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 152).
4. Bersalawat
Bersalawat atas Nabi Muhammad akan mendatangkan pahala.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh.’’ (HR Muslim).
5. Mengurangi Berhubungan dengan Orang Banyak
Saat itikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan mengurangi berkomunikasi dengan banyak orang.
Bahkan menurut para ulama, lebih disukai bila itikaf telah selesai, kita tetap berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri.
Lalu keesokan harinya ke luar dari masjid tempat i’tikaf menuju tempat salat Idul Fitri, sehinggga menyambung dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.
• Nikah di Umur Belasan Tahun & 2 Kali Menjanda, Begini Hidup Artis Ini Setelah Dilamar Teman Suami
• Rela Pensiun Jadi Artis dan Pilih Kerja di Istana Negara, Nasib Wanita Cantik Ini Berubah Drastis
• Kerap Dibully, Begini Cantiknya Aurel Hermansyah Pose Ala Jasmine, Lucinta Luna Sampai Buka Suara!
Adab Itikaf
Sesuai dengan tujuan itikaf yakni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka orang yang sedang itikaf hendaknya memperbanyak amal ibadah.
Misalnya, dengan cara shalat sunnat, membaca Al-Qur'an, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar, shalawat Nabi, serta memperbanyak doa dan tafakkur
Mengkaji Al Qur’an dan mengkaji hadits dan dimakruhkan pula menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Beberapa hal yang tidak diperbolehkan ketika itikaf
1. Keluar masjid tanpa alasan syar’i dan tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak.
2. Jima’ (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 187. Ibnul Mundzir telah menukil adanya ijma’ (kesepakatan ulama) bahwa yang dimaksud mubasyaroh dalam surat Al Baqarah ayat 187 adalah jima’ (hubungan intim).
Beberapa hal yang diperbolehkan ketika itikaf
1. Keluar masjid disebabkan ada hajat yang mesti ditunaikan seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid.
2. Melakukan hal-hal mubah seperti mengantarkan orang yang mengunjunginya sampai pintu masjid atau bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Istri mengunjungi suami yang beri’tikaf dan berdua-duaan dengannya.
4. Mandi dan berwudhu di masjid.
5. Membawa kasur untuk itikaf untuk tidur di masjid.
===