SFC Update

Update Sriwijaya FC: Prestasi Kas Hartadi, Jaya Hartono dan 4 Pelatih Asing, Siapakah yang Layak?

Penulis: Hendra Kusuma
Editor: Hendra Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Berita Sriwijaya FC: Prestasi Kas Hartadi dan Jaya Hartono versus 4 Pelatih Asing, Siakah yang Layak?

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Update Berita Sriwijaya FC: Prestasi Kas Hartadi dan Jaya Hartono versus 4 Pelatih Asing, Siakah yang Layak?

Siapa pelatih baru yang akan menjadi nakhoda menukangi tim asal Sumsel itu di musim Liga 2 Indonesia 2019, yang dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Rabu (6/3/2019).

Maka nama Pelatih Kas Hartadi paling banyak diusulkan fans, sementara Jaya Hartono menempati urutan kedua menjadi pilihan, di bandingkan 4 pelatih asing yang memasukkan lamaran.

Seperti diketahui, dalam RUPS yang digelar di Daira Hotel Palembang itu, disebutkan 2 nama pelatih lokal dan 4 nama pelatih asing, meski masih dalam batas isu dan usulan dari suporter, serta yang bersangkutan memang memasukkan lamaran.

Adapun nama-nama tersebut yakni, Kas Hartadi dan Jaya Hartono, adapun pelatih asing adalah Peter Butler dan Simon Elissetche, kemudian satu hari sebelumnya sudah muncul nama Vincenzo Alberto Annese dan Vladimir Ivanov.

Nah berikut ini prestasi 4 calon pelatih Sriwijaya FC, mari kita lihat lengkah biodata, rekam jejak dan prestasi mereka baru kemudian bisa menentukan siapakah pelatih pilihanmu:

VIDEO KOMENTAR KAS HARTADI JIKA DIPERCAYA MENJADI PELATIH SRIWIJAYA FC

1. Kas Hartadi

Kas Hartadi (ISTIMEWA)

Si Kijang demikian julukan Kas Hartadi, nama yang satu ini sebenarnya ada secara khusus di hati masyarakat Sumsel, mengingat dia merupakan mantan pemain Kramayuda Tiga Berlian tim asal Palembang, Kas juga langganan Timnas Indonesia di Era 80-an.

Bagaimana Prestasi Kas Hartadi ketika menjadi pelatih? jangan ditanya karena dia pelatih kedua yang sukses memberikan gelar ISL atau sekarang setara dengan Liga I Indonesia di musim 2011/2012 silam. Selain itu satu lagi trofi bergengsi yang dia persembahkan yakni, Perang Bintang di tahun yang sama. Kemudian Inter Island Cup (IIC) 2013, gelar kompetisi pra musim.

Nama Lengkap: Kas Hartadi
Tanggal lahir : 6 Desember 1970 (usia 48)
Tempat Lahir: Solo, Jawa Tengah , Indonesia
Karier Senior
2008-2011 Sriwijaya U-21
2009–2011 Sriwijaya (asisten pelatih)
2011-2013 Sriwijaya
2013-2014 Persikabo Bogor
2016 Persik Kediri
2017–2018 Kalteng Putra FC

Prestasi
2012 Juara ISL
2012 Perang Bintang
2013 Inter Island Cup (IIC)
===

2. Jaya Hartono

jaya Hartono (https://www.google.co.id)

Selain Kas Hartadi Jaya Hartono yang lebih dulu terjun ke dunia pelatih tampaknya, memiliki prestasi seimbang dengan Kas Hartadi.

Sebab setelah pensiun dari pemain sepak bola dan Timnas Indonesia, dia mulai menukangi karier kepelatihan di Persik Kediri. Ia sukses membawa Persik juara Liga Indonesia pada tahun 2003.

Selanjutnya dia sempat menjadi pelatih Persiba dan Deltras. Adapun untuk Deltras, prestasi fenomenalnya adalah ketika dia sukses membawa klub asal kota Sidoarjo itu masuk babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007.

Sebab Deltras merupakan klub spesialis papan bawah. Memasuki musim 2008-09 seiring diadakannya ISL, dia resmi menangani skuat Persib Bandung. Dia kemudian mundur dari tim kebanggaan Bobotoh dan Viking Persib Club itu setelah merasa manajemen tidak mendukung perjuangannya lagi.

Nama lengkap: Jaya Hartono
Tanggal lahir: 20 Oktober 1963 (umur 55)
Tempat lahir: Medan, Sumatera Utara,

Kepelatihan
2000 Persik Kediri
2001–2004 Persiba Balikpapan
2004–2005 Deltras Sidoarjo
2005–2008 Persib Bandung
2008–2010 Persik Kediri
2010–2011 Persija Jakarta
2011– Arema Malang (asisten pelatih)
2018 PSCS Cilacap
Prestasi
2003 Liga Indonesia (Persik Kediri)
2007 8 Besar Liga Indonesia (Deltras)
===

3. Peter Butler

SOSOK yang satu ini sangat akrab dengan Liga Indonesia dan Asia Tenggara, karena dia malang melintang di kawasan ini sepanjang karirnya, tentang Indonesia dia pelatih yang sangat paham dengan kondisi dan atmosfer di Indonesia.

Mantan pemain West Ham United ini pernah membesut tim nasional Bostwana, kinerjanya di Bostwana cukup mumpuni dengan membawa Bostwana untuk pertama kalinya masuk Afcon 2015. Di tingkat klub, Butler sudah melanglang buana.

Klub terakhir yang dilatihnya adalah Platinum Stars, klub dari Liga Primer Afrika Selatan. Di Asia Tenggara, namanya cukup dikenal karena pernah melatih SAAFC, Sabah FA, Kelantan FA, Terengganu T-Team, dan klub Thailand, BEC Tero Sasana.

Di Indonesia, Butler berhasil membawa Persiba Balikpapan promosi ke ISL pada 2008. Selain itu, di tangannya Persiba menjadi tim yang disegani dan terlihat lebih hebat dari sesama tim dari Kalimantan seperti Mitra Kukar dan Persisam Samarinda.

Fakta-fakta menarik. Berikut BolaSport.com merangkum:
1. Peter Butler merupakan pelatih Inggris kedua setelah Paul Cumming yang menangani tim asal Papua.
2. Sebelum ke Persipura Jayapura, Peter Butler sempat dilirik oleh Persib Bandung.
3. Tim terakhir yang dipegang Butler adalah Platinum Stars, klub yang berkompetisi di Liga Afrika Selatan.
4. Persipura bukan tim Indonesia yang pertama kali bagi Butler.
Sebelumnya, ia sempat menangani Persiba Balikpapan.
Butler bahkan berjasa membawa Persiba Balikpapan ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia untuk pertam kalinya pada 2008.
5. Peter Butler sempat mengembara di negara kawasan Asia, tim seperti Sabah FA (Malaysia), Kelantan FA (Malaysia),Terengganu FA (Malaysia), T-Team (Malaysia), Persiba Balikpapan (Indonesia), Sorrento FC (Australia) sempatmerasakan tangan dingin Butler.
6. Pelatih 51 tahun ini sempat menangani Timnas Bostwana selama 3 tahun, terhitung mulai 2014 hingga 2017.

Peter Butler
Nama lengkap: Peter James Butler
Tanggal lahir: 27 Agustus 1966 (umur 52)
Tempat lahir: Halifax, Inggris
Tinggi: 1,75 cm
Karir
2000 Halifax Town (pelatih sementara)
2001–2002 Sorrento FC
2002–2004 Sabah FA
2004–2005 Singapore Armed Forces FC
2006–2008 Persiba Balikpapan
2008–2009 Kelantan FA
2009–2010 Yangon United FC (direktur teknik)
2010–2011 BEC Tero Sasana
2011–2012 Kelantan FA
2012 Persiba Balikpapan
2012 Terengganu FA
2012–2013 PBDKT T-Team FC
2014–2017 Botswana
2017 Platinum Stars
2018 Persipura
2018– PSMS

4.Vincenzo Alberto Anese

Pelatih Vincenzo hanya satu musim di PSIS Semarang, itupun tidak selesai lantaran prestasi PSIS yang jeblok di

putaran pertama. Hingga dia dilepas, namun tidak ada yang meragukan kemampuan pelatih muda asal Italia ini.

Nama lengkap: Vincenzo Alberto Annese
Tanggal lahir; 22 September 1984 (umur 34)
Tempat lahir: Bisceglie, Italia
Posisi bermain: Gelandang (sepak bola)

2010–2013 S.S. Fidelis Andria 1928
2013-2014 Foggia Calcio
2014-2015 Paide Linnameeskond
2015-2016 Armenia national under-19 football team
2016-2016 JFK Saldus
2017–2017 Bechem United F.C.
2017–2018 Ahli Al-Khaleel
2018– KF Liria

5. Vladimir Ivanov

Tak banyak rekam jejak pelatih yang satu ini, namun dia tercatat sebagai pelatih kawakan karena menjadi pelatih klub

papan atas Bulgaria.

Nama lengkap: Vladimir Ivanov Ivanov
Tanggal lahir : 6 Februari 1973 (usia 46)
Tempat Lahir : Sofia , Bulgaria
Tinggi : 1,72 m
2015 Slavia Sofia (juru kunci)
2016 Slavia Sofia (asisten)
2016–2017 Slavia Sofia
2017– Slavia Sofia (asisten)
2018- Slavia Sofia

6. Simon Elissetche

Simon Elissetche juga cukup malang melintang di Indonesia. Di musim 2012, ia melatih di PSSB Bireuen dan Persita

Tanggerang serta Persikutim East Kutai di musim 2013.

Setelahnya, di musim 2016 ia sempat menjadi pelatih Assalam FC. Di musim 2017, pelatih berdarah Cili ini menangani

Karketu Dili FC, tim di Timor Leste dan Timnas Timor Leste. Dan di musim 2018, pelatih berusia 42 tahun itu melatih

Aceh FC selama satu musim.

Nama lengkap: Simón Pablo Elissetche Correa
Tanggal lahir : 28 September 1977 (usia 41)
Tempat Lahir : Santiago, Chili
Karir:
2012 PSSB Bireuen
2013 Persita Tangerang
2013 Persikutim Kutai Timur
2016 Assalam FC
2017 Karketu Dili
2018 Aceh United FC
2017–2018 Timor Leste

===

Berita Terkini