Disebut Praktik Asusila, Ini Pengakuan Aldira Chena Setelah Diperiksa Polisi, Tarif Artis Lain Bocor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aldira Chena selebgram cantik yang diperiksa polisi terkait praktik asusila online

SRIPOKU.COM - Satu per satu artis cantik yang diduga terjerumus dalam praktik asusila online diperiksa polisi. 

Polda Jatim sebelumnya merilis 21 inisial artis yang diduga melakukan bisnis asusila. 

Selain Vanessa Angel, ternyata polisi sudah memeriksa selebgram cantik Aldira Chena sebagai saksi.

Dilansir dari laporan Surya, Aldira diperiksa penyidik selama 4 jam lebih.

Setelah pemeriksaan selesai, ia enggan berbicara tentang pertanyaan apa saja yang diberikan penyidik.

"Terima kasih ya permisi saya mau lewat," kata Aldira Chena sambil berupaya menutup wajahnya dengan tangan kananya.

Ia pun mengaku tak kenal dengan 4 mucikari yang terlibat dalam kasus asusila online ini.

"Saya tidak kenal kok," bebernya.

Seusai diperiksa sebagai saksi, selebgram kelahiran Medan, Sumatera Utara ini membuat status di fitur Stories Instagram.

Ia mengaku bersyukur karena pemeriksaan berjalan lancar.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan terima kasih banyak buat Kapolda Jatim yang baik menerima kedatangan Dira," tulis Aldira.

Ia lantas mengungkapkan bahwa ingin tenang setelah ini.

"Dan terima kasih juga buat pengacara Dira @indra_tariganbreblack yang udah menemani Dira selama ini. Kau hebat abang GBU. Dan sekarang Dira mau tenang," tambahnya.

Aldira Chena memiliki nama asli Sundari Indira.

Ia lahir di Medan, Sumatera Utara pada 5 Juni 1994.

Akun Instagramnya @aldirachena94 telah memiliki 1,4 juta pengikut.

Periksa Saksi Artis

Dirreskrimsus Polda Jatim, Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pemeriksaan saksi terhadap Aldira Chena diperlukan untuk membantu penyidikan peran muncikari di jaringan praktik asusila online.

"Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat kontruksi hukum yang digunakan guna kepentingan mengungkap jaringan yang melibatkan publik figur," jelas Yusep.

Ia memastikan masih ada sederet artis yang bakal diperiksa sebagai saksi kasus asusila online yang menjerat Vanessa Angel sebagai tersangka.

Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan membeberkan 21 inisial artis yang akan diperiksa sebagai saksi.

Sebanyak 21 dari 45 artis yang diperiksa sebagai saksi itu bahkan diduga kuat pernah beberapa kali transaksi asusila, bersama empat muncikari yang ditahan di Polda Jatim.

Kepolisian juga menemukan indikasi beberapa artis diduga terlibat jaringan praktik asusila online.

"Ada (Artis terlibat prostitusi) makanya kami sampaikan di sini beberapa yang kami bisa buktikan melalui transaksi dari Bank," ungkapnya.

Kapolda Jatim memerintahkan agar saksi artis segera diperiksa untuk menuntaskan kasus ini.

Ia juga berjanji untuk mengusut tuntas kasus asusila online hingga ke akarnya.

"Kami perintahkan untuk segera (Memeriksa saksi artis) sehingga kami bisa beralih ke kasus lainnya," tegas Luki di Mapolda Jatim, Senin (21/1/2119).

Adapun daftar 21 artis diduga terlibat kasus asusila online yaitu artis inisial BJ, M, AM, UY, PP, TA, SN, WA, RP, N, EFD, AF, G, N, O, V, NZ, T, AKS, B, dan WH. (*)

 Berapa Tarifnya

Siapa Artis Papan Atas yang Dibayar Rp 150 Juta 'Main' Cuma 20 Menit? Ini Pengakuan Robby Abbas

Mantan mucikari artis, Robby Abbas membongkar ada seorang artis yang dibooking selama 20 menit sudah menerima bayaran Rp 150 juta.

Artis ini menerima bayaran Rp 150 juta dari muncikari Robby Abbas secara tunai atau secara langsung tanpa melalui transfer.

Fakta ini diungkap Robby Abbas saat menjadi bintang tamu di acara Hotman Paris Show yang tayang, Kamis (10/1/2019).

Robby mengakui saat masih menjadi muncikari ada sekitar 100 artis yang masuk jaringan bisnis asusilanya.

Dari 100 artis tersebut, 40 persen di antarnya adalah artis papan atas atau artis yang sudah memiliki nama.

"Artis paling mahal 150 juta. Waktu itu gak sama satu jam, cuma 20 menit (sang artis melayani pelanggannya)," aku Robby yang telah dihukum penjara atas bisnis yang dikelolanya itu.

Disinggung apa yang diperbuat para artis dan pelanggannya ini saat di kamar hotel, Robby mengaku tidak mengetahuinya karena dia hanya mengatur segala sesuatu dan proses pembayarannya saja.

Diakui, selama berbisnis asusila ini dia tidak pernah memakai sistem transfer.

Dia memilih transaksi tunai dengan pelanggan maupun dengan sang artis.

Dari tarif Rp 10 juta hingga Rp 150 juta yang sudah dipatok, dia tidak pernah mengambil bagian dari tarif itu.

Dia hanya me-mark up dari tarif yang sudah diberikan sang artis.

Biasanya Robby me mark-up hingga 20 persen dari tarif sang artis.

"Untuk sang artis, biasanya dia ketemu di luar untuk ambil duitnya," katanya.

Diakui Robby, selama berbisnis ini dia tidak pernah mencari atau menawari artis untuk masuk di jaringan bisnisnya.

Si artis lah yang menghubunginya untuk meminta dicarikan pelanggan. 

Karena itu, Robby membantah tudingan jebak-jebakan dalam bisnisnya ini karena semuanya tahu sama tahu. 

Meski begitu, ketika kasusnya terungkap dan dia ditangkap polisi, banyak artisnya yang saat pemberkasan polisi mengaku menjadi bagian dari bisnis ini, namun ketika di luar sidang membantahnya. 

"Adakah artis yang masih eksis sampai sekarang?" tanya Hotman Paris. 

Robby mengakui memang masih ada beberapa yang menggeluti bisnis itu, namun ada juga yang sudah berhijrah.  

"Ada beberapa yang hijrah. ada yang diiundang ke sini (Hotman Paris Ahow), udah hijarah. Ada yang main sinetron juga udah hijrah," katanya. 

Lalu siapa pemakai dari para artis ini? 

Awalnya Robby menyebut pemakai praktik asusila artis ini adalah para pejabat dan pengusaha. 

Komposisinya, 25 persen pejabat dan sisanya adalah pengusaha. 

Robby enggan mengungkap jenis institusi dari pejabat tersebut. 

 Polda Jatim Ungkap 45 Artis dan 100 Model

Sebelumnya, Polda Jatim telah mengantongi nama 45 artis dan 100 model yang terlibat dalam jaringan kasus asusila yang kini ditanganinya. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan dari 45 artis dan 100 model tersebut, dua di antaranya sudah diperiksa (Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila), sementara lainnya menyusul. 

"Nama-nama sudah kami pegang semuanya, tarifnya juga sudah ada, sesuai dengan tingkat kepopulerannya," terang Luki Hermawan saat menjelaskan kasus asusila online yang melibatkan artis dan model, Senin (7/1/2019).

Tarif dari sederet artis dari posisi tersebut yakni sekitar mulai dari Rp 25 juta, Rp 80 juta Rp 100 juta hingga lebih dari Rp 300 juta.

Luki Hermawan mengungkapkan, untuk jaringan dari dua mucikar Endang (37) dan Tantri (28) asal Jakarta Selatan, ternyata telah mencakup hampir seluruh daerah di Indonesia.

Data yang diperoleh dari Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menyebutkan, hasil pengembangan yang dilakukan ternyata seluruh konsumennya dari prostitusi yang menyediakan para artis dan model Indonesia berasal dari hampir seluruh kota di Tanah Air.

Bahkan, ada pula konsumen yang berasal dari luar negeri.

"Kalau dilihat, ini konsumennya dari semua kota, tergantung pesanannya. Bahkan di luar negeri juga ada, kami dapatkan data dari luar negeri," kata Luki Hermawan, Kapolda Jatim saat konfresi pers di mapolda Jatim, Senin (7/1/2019).

Oleh karena itu, Luki Hermawan mengaku, pihaknya tengah mendalami kasus itu dengan memanggil satu per satu saksi untuk dimintai keterangan.

Bahkan, masih ada beberapa orang yang tengah diburu personelnya.

Sayangnya, Luki enggan menyebutkan secara detail berapa total dan identitas dari orang yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu.

"Ini merupakan jaringan yang cukup besar, nanti kami panggil satu per satu orang-orang yang terlibat dalam jaringan, kami sudah punya foto-fotonya, sudah punya nama-namanya," ujarnya.

Berita Terkini