Sekda Pagaralam Mengaku Tahun 2018 Merupakan Tahun Paling Sulit untuk Pemkot Pagaralam
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pada rapat evaluasi kinerja tahun 2018 di akhir tahun 2018, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam, H Saprudin, mengaku bahwa di tahun 2018 merupakan tahun paling sulit bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.
Pasalnya pada saat anggaran minim namun semua program dan pembangunan harus terus dijalankan.
Menurutnya saat membuka rapat evaluasi tahun 2018 diruang Besemah I bahwa di tahun 2018 Pemkot mengalami kesulitan anggaran karena adanya pemotongan dan difisit.
Namun bersamaan dengan itu Pemkot masih harus melaksanakan program yang sudah direncanakan.
"Tahun 2018 merupakan tahun tersulit bagi Pemkot Pagaralam. Pasalnya pada saat anggaran minim namun kita masih harus melaksanakan pembangunan," ujar H Saprudin.
Ditegaskan Sekda bahwa dirinya sudah menjabat sebagai sekda sudah enam tahun. Namun di tahun 2018 merupakan tahun tersulit yang dihadapi Pemkot Pagaralam.
"Saya sudah enam tahun jadi sekda, baru tahun 2018 Pemkot mengalami masa paling sulit," tegasnya.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Senin (31/12/2018) menyebutkan, ditahun 2018 Pemkot Pagaralam harus menanggung hutang tahun 2017 sebesar Rp106 Miliar.
Sedangkan di tahun 2019 nanti Pemkot masih harus berutang sekitar Rp74 miliar yang merupakan utang tahun 2018.
===