SRIPOKU.COM - Percaya atau tidak, ada beberapa mitos atau cerita tahayul yang sampai saat ini masih dipercaya oleh sebagaian orang.
Termasuk dalam hal makanan dan budaya di beberapa wilayah.
Dari pentingnya rasa manis gula dapat meramal masa depan seeorang hingga panjang mie dapat mempengaruhi berkah usia bagi masyarakat Tionghoa, seperti yang dikutip dari Pastemagazine.com.
Berikut ini ada lima jenis tahayul yang paling populer mengenai makanan.
1. Memotong Mi Artinya Memotong Usia
Takhayul ini adalah sebuah kepercayaan masyarakat China kuno.
Bahwa jika mi berukuran panjang itu artinya umur akan lebih lama dari rata-rata umur manusia.
Mi berukuran panjang pada masyarakat China kuno melambangkan keabadian.
Sehingga jika memotong pendek mi, maka sama saja memotong usia.
Bahkan dipercaya menghancurkan doa agar seseorang hidup sehat hingga usia senja.
Oleh karena itu, jika ingin panjang umur, maka pastikan ketika menyeruput mi yang panjang jangan sampai terputus.
2. Mitos Jika Gula Tidak Larut di Teh
Di tengah masyarakat Inggris yang modern pun dulunya teh juga memiliki kisah takhayul.
Ada sebuah mitos, jika gula ditemukan tidak larut dalam teh, artinya menandakan jika ada seseorang pengagum rahasia yang mengharapkan cinta dari si peminum teh.
3. Cegah Kedatangan Penyihir dengan Hancurkan Kulit Telur
Biasanya jika kita ingin memasak telur, kita akan memecahkan cangkangnya menjadi dua bagian.
Kemudian langsung membuangnya ke tempat sampah.
Lain halnya pada era 1500-an bagi seorang pelaut, mereka meyakini cangkang telur menjadi senjata bagi mereka untuk melawan penyihir agar bisa berlayar menuju kapal-kapal di tengah laut.
Untuk menangkal penyihir, mereka akan menghancurkan cangkang telur menjadi kepingan-kepingan kecil.
4. Berikan Cabai Secara Langsung Akibatkan Hancurnya Persahabatan
Jika masyarakat Indonesia memberikan cabai rawit pada teman dianggap hal yang lumrah, namun tidak bagi Amerika.
Di masyarakat Amerika abad ke 19, jika memberikan cabai rawit secara langsung kepada teman akan menyebabkan hancurnya hubungan persahabatan yang telah terjalin.
Oleh karena itu, orang-orang kala itu memilih menaruhnya di atas meja, untuk diambil sendiri oleh temannya.
Hal ini tidak akan menghancurkan persahabatan di antara mereka.
5. Kunyah Permen Karet Sama dengan Santap Daging Bangkai
Di Turki ada sebuah kepercayaan yang masih diyakini oleh sebagian orang hingga saat ini.
Jika mengunyah permen karet pada malam hari sama dengan mengunyah daging bangkai.
Meski terdengar agak sedikit aneh, namun hal tersebut biasanya disampaikan kepada anak-anak untuk membuang permen karet dan beranjak menyikat gigi sebelum tidur.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)