SRIPOKU.COM - Nasib nahas harus diterima oleh wanita bernama Dhesta (24) sepulang ia bekerja.
Wanita asal Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan ini harus kehilangan wajah cantiknya lantaran disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Kronologi bermula saat Dhesta yang bekerja di restoran cepat saji berniat pulang kerja pada malam hari.
Ya, 21 Juli 2017 adalah hari mengerikan dimana Dhesta dihadang oleh pemuda yang memakai sepeda motor tersebut.
Pemuda yang tak dikenal itu melempar plastik berisi air ke wajah Dhesta lalu kabur begitu saja.
Saat sampai di rumah, Dhesta baru menyadari jika air yang disiramkan pemuda ke wajahnya itu adalah air keras yang membuat wajahnya melepuh dan sakit bukan kepalang.
Dhesta merasa wajahnya terasa terbakar, melepuh bahkan perih.
Akibatnya Dhesta harus dilarikan ke RSUD Martapura kala itu untuk mendapat pertolongan pertama dan diberikan cairan infuse ke wajah Dhesta oleh dokter.
Perjalanan berobat pun berlanjut ke RS Charitas Palembang dimana Dhesta mendapat beberapa pengobatan seperti penggunaan obar tabor dan obat minum tanpa injeksi.
Namun tak berhenti disitu saja, hal terburuk adalah saat Dhesta melihat wajahnya yang begitu rusak parah hingga nyaris tak dikenali lagi.
Bahkan saking putus asanya, Dhesta nyaris mengakhiri hidupnya sendiri karena tak sanggung menerima keadaan.
Keberadaan keluarga membuat Dhesta akhirnya mampu bertahan dan meneruskan hidupnya melalui operasi.
Akhirnya,Dhesta kembali dirujuk ke RSUP Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk melanjutkan operasinya.
Namun dokter menggambarkan hasil yang akan dicapai belum maksimal.
Sehingga, dokter mengusulkan agar Dhesta menjalani operasi ke Thailand.
Sempat terhenti sejenak lantaran memikirkan biaya, Dhesta pun kembali putus asa dan bingung.
Terlebih sang ayah yang hanya seorang sopir angkot dengan penghasilan sebesar Rp50 ribu per hari.
Tak kehabisan akal Dhesta pun mendapat pertolongan dari Tim MSR ACT yang membantunya mengurangi beban biaya.
Hingga akhirnya Dhesta sampai ke Yanhe Hospital.
Mulai pada 17 Oktober 2017, Dhesta pun menjalani tiga rangkaian operasi.
Tahap Face Off atau perbaikan awal struktur wajah melalui prosesi bedah 13 jam, Tahap penarikan dan pembentukan struktur kulit serta Tahap rekonstruksi hidung.
Operasi tahap pertama telah dilakukan disana dengan biaya sebesar Rp180 Juta.
Namun, rencana operasi tahap kedua yang memakan biaya Rp180 Juta pada Juli silam harus tertunda akibat terkendala biaya. Operasi untuk rekonstruksi hidung pun masih menunggu.
Kini Dhesta masih harus menjalani perawatan dan terus berharap dari biaya penggalangan dana Tim MSR ACT.
Kini total bantuan Dhesta telah mencapat Rp 11.329,972 dari target Rp 200.000,000.
Melihat kisah perjuangan Dhesta, Tim MSR ACT (Mobile Social Rescue Tim Aksi Cepat Tanggap) berikhtiar menggalang dana untuk biaya operasi dan pengobatan Dhesta. Anda juga dapat membantu Dhesta dengan cara:
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih bank (GO-PAY/Dompet Kebaikan/BNI/BNI Syariah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit)
4. Dapatkan laporan via email
DISCLAIMER:
Donasi yang terkumpul tidak hanya digunakan untuk biaya pengobatan Dhesta, tetapi juga disalurkan untuk membantu membiayai perawatan pasien MSR lain.
Fundraising ini adalah bagian dari Program Mobile Social Rescue (MSR) ACT yang fokus dalam pendampingan pasien MSR.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Mia (+62 852-6747-9333)
Tonton Video Terbaru Sriwijaya Post.
Jangan lupa like, comment, share dan subscribe.