Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Betapa kagetnya Elsa, salah satu alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang saat mengecek ijazahnya belum terdaftar di Forlap Dikti.
Sementara ia berencana untuk mempersiapkan diri ikut seleksi CPNS yang dalam waktu dekat akan dibuka oleh setiap Kementrian.
Ia pun merasa bingung mengapa situs Forlap Dikti tak bisa diakses saat memasukkan NIM nya semasa kuliah.
"Ternyata apa yang dikeluhkan teman-teman lain benar, sepertinya kami belum ada Penomoran Ijazah Nasional (PIN) untuk mendaftar CPNS," ujarnya.
Kekhawatiran serupa juga dialami Irma, alumni yang saat ini sudah bekerja di perusahaan itu mengaku baru tahu jika ijazahnya belum ada PIN.
Mengingat pembukaan pendaftaran CPNS yang dirasa sudah semakin dekat, ia ingin mencoba peruntungan.
"Setelah tahu kabar bahwa ijazah kami belum ada PIN, sekarang banyak alumni yang mendatangi kampus UIN Raden Fatah Palembang untuk memastikan hal itu. Apakah masih bisa mendapatkan nomor atau tidak bisa diurus lagi," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dalam waktu dekat akan segera membuka pendaftaran CPNS.
Jauh-jauh hari, BKN sudah mengingatkan kepada calon pendaftar untuk memastikan NIK dan KK terdaftar di database Nasional.
Begitu juga dengan kelengkapan administrasi lainnya, seperti ijazah harus terdaftar di Kemenristek Dikti.
"Semoga saja ada solusinya. Kasihan teman-teman yang berkeinginan untuk mendaftar CPNS," ungkap Irma.
Merebaknya isu ribuan alumni UIN Raden Fatah Palembang yang belum terdaftar di Forlap Dikti rupanya dibenarkan oleh pihak rektorat.
Maka itu bagi alumni yang belum terdaftar di Forlap Dikti alias belum memiliki PIN dipersilahkan melapor ke posko yang disediakan oleh pihak kampus.
Kepala Biro Akademik, Administrasi, Kemahasiswaan dan Kerjsama (AAKK) UIN Raden Fatah Palembang, Mirwan Fasta, S.Ag., M Si mengatakan, aturan terkait PIN dari Dikti tersebut merupakan aturan baru yang keluar pada 2017 akhir.