Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meskipun bukan termasuk areal konsesinya namun PT Rimba Hutani Mas (RHM) tetap menggempur lahan yang terbakar.
Ini merupakan Win-Win Solution pencegahan kebakaran hutan di areal perusahaan milik Grup Sinarmas tersebut.
External Relation Head PT RHM, Daniel Sri Wirahono, Kamis (3/8/2017), mengungkapkan tahun 2015, beberapa area di dalam konsesi ikut terbakar dan kebanyakan faktor penyebabnya karena lompatan api dari luar areal konsesi.
Ada beberapa strategi yang harus dilakukan dalam penanggulangan bahaya kebakaran, di antaranya tim Regu Pemadam Kebakaran (RPK) memploting dan membagi area konsesi yang ada menjadi zona-zona dengan prosentase tingkat kemudahan lahan terbakar.
Usai dievaluasi secara mendalam disertai dengan data-data penyebab kemudahan lahan tersebut terbakar, area yang sudah dizonasi tersebut akan diploting menjadi peta rawan kebakaran.
Kemudian peta inilah yang akan menjadi dasar bagi pembuatan peta-peta lain misalnya Peta Patroli, Peta Peletakan Menara Pantau, Peta Embung dan lainnya.
Pengawasan arwal sekitar dilakukan dengan berbagai cara antara lain: dilakukan melalui regu patroli darat yang disertai dengan jadwal patrolinya, biasanya disamping patrol yang dilakukan di sepanjang jalan, tim patroli juga menggunakan Menara Api untuk memantau area sekitar.
Kemudian pengamatan/pengawasan areal juga menggunakan Pos Pemantau Api, pos pemantau api ini ditempati oleh tim gabungan dari berbagai unsur (TNI, Polri dan Regu Pemadam Kebakaran Perusahaan).
Dimana posko ini ditempatkan pada titik tertentu, disamping itu juga agar manajemen juga memasang CCTV, yang bisa dipantau langsung dari kantor PT RHM tepatnya di posko Pemantau Api.
Drone juga dioperasikan untuk memonitoring area-area yang sulit dijangkau dengan menggunakan jalan darat sehingga penerbangan drone sangat dibutuhkan.
Sebagai bentuk keseriusan manajemen di dalam proses Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Hutan dan lahan ini manajemen melakukan patroli udara secara rutin untuk memantau kondisi areal dan juga kondisi areal disekitar konsesi. (Pencegahan kebakaran juga melibatkan masyarakat. Baca Sriwijaya Post besok)