Guru Mengaji Ini Blak-blakan Beberkan Pengalamannya Diberangkatkan Haji oleh Ahok

Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi Tompi, Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ustadz Agung, dan pemilik akun Twitter @kurawa Rudi Valinka dalam acara bedah buku.

SRIPOKU.COM,  JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, begitu terkejut melihat kedatangan seorang ustaz asal Belitung Timur yang bernama Agung dalam acara bedah buku "A Man Called Ahok", di Hotel Santika Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).

Ahok langsung memeluk Agung yang saat itu mengenakan baju koko berwarna hijau tua tersebut.

Pada kesempatan itu, Agung bercerita, ia pernah dibantu berangkat naik haji oleh Ahok yang saat itu menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Ketika itu, Agung merupakan seorang guru mengaji dari Gantong, Belitung Timur.

"Semua orang Muslim mendambakan naik haji, termasuk saya puluhan tahun ingin naik haji," kata Agung.

Harapannya untuk beribadah di Mekkah itu ia coba wujudkan dengan menabung setiap harinya.

Dia menabung di Bank Sumsel sebesar Rp50 ribu saban hari.

Ia berharap, tabungannya itu suatu saat dapat membawanya naik haji.

Ada perasaan malu saat nasabah lain menabung biaya naik haji dengan uang hingga Rp10 juta.

Sampai-sampai, pihak Bank Sumsel mempertanyakan jumlah setorannya yang hanya Rp50 ribu setiap harinya.

Selang beberapa bulan, Agung kaget karena ada tambahan setoran ke dalam rekeningnya hingga Rp 20 juta.

Agung bertanya-tanya dan berdoa memohon petunjuk dalam salat tahajudnya.

"Suatu ketika ada seorang dari pemda, beliau lah (Ahok) yang menjadi Bupati Belitung Timur pertama kali (yang melalui proses pemilu). Pas beliau ketemu saya, langsung kasih kresek warna hitam, saya yakin ini pasti isinya duit," kata Agung.

Ternyata, dugaan Agung benar.

Ahok memberikan uang sebesar Rp30 juta di dalam plastik kresek berwarna hitam.

Halaman
12

Berita Terkini