SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Head coach Sriwijaya FC, Widodo C Putro sepertinya akan melakukan perjudian besar jelang akhir Torabika Soccer Championship (TSC). Lantaran, dengan 44 poin berada di posisi 5 klasmen sementara, sampai usai TSC, Widodo mengintruksikan semua skuadnya untuk full menyerang di sisa laga.
Diungkapkan eks pelatih Timnas ini jika intruksi tersebut ia lakukan karena tidak ada skema yang pas selain benar-benar menyerang di setiap pertandingan. Apalagi, kini mendekati finishnya TSC.
"Ya, sama saja yah. Mau tahan-tahan juga sama. Lalu bagaimana ? Jadi sampai selesai TSC, saya akan terapkan dan meminta pemain full menyerang di setiap pertandingan. Sekalian yah, menang atau kalah," ucap Widodo
Mengarungi TSC sepertinya membuat Widodo belajar banyak melihat sistem pertandingan saat ini. Dengan kondisi yang masih saja memiliki banyak faktor ekternal yang menjadi penentu kemenangan, Widodo kini berkeyakinan dengan komposisi pemain yang ada, bermain dengan skema menyerang sepertinya cocok untuk Laskar Wong Kito.
"Kemarin kita belajar dengan Ball Possession. Kita bermain cantik, mengalir. Tapi rupanya kita tidak bisa juga. Ada hal-hal lain, yang kalian tahulah. Karena itu sepertinya kita akan menerapkan permainan Full Attack," tegasnya
Diakui Widodo, perjudian besar memang akan terjadi. Setiap skema yang dipilih punya kebaikan dan keburukan tersendiri. Apalagi, dengan full atack artinya pertahanan juga akan keropos oleh serangan balik lawan.
"Setiap kali memulai skema serangan. Bola mengalir cepat kedepan. Baik dari sayap tengah atau crossing. Dengan begitu, harusnya setiap kali menyerang itu eksekusi dan berbuah gol. Karena jika tidak, akan sangat rentan dari serangan balik lawan," katanya
Skema serangan memang sangat cocok dengan Laskar Wong Kito. Dengan duet Brazil Alberto Goncalves dan Hilton Mourera (Beton), lini depan SFC sangat berbahaya bagi lawan. Terbukti, sejauh ini tim Bumi Sriwijaya ini menjadi tim paling produktif dengan 46 gol bersarang ke gawang lawan. Artinya, tidak salah jika Widodo berani berjudi dengan menerapkan skema menyerang.
"Gol itu masalah lucky yah. Kita pernah mencetak 6 gol. Pernah 5, 4 itu terjadi tidak hanya di home tapi juga away. Artinya setiap kali pertandingan, lini depan kita mampu menciptakan peluang-peluang. Tapi kembali ke keberuntungan. Terkadang miss juga. Seperti melawan Kabau Sirah kita banyak peluang tapi hanya satu gol tercipta," pungkasnya.