SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG -- Jalan provinsi di desa Ujungalih Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Empatlawang tertimbun material longsor.
Bebatuan besar yang berasal dari tebingan diatas jalan dan tanah berguguran kejalan, sehingga membuat sebagian badan jalan tertutup dan pengendara harus satu persatu melintasi lokasi tertimbun longsor.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com longsor menutupi setengah badan jalan ini sudah dua hari atau sekitar Minggu(10/04/2016), saat itu hujan deras diketahui keesokan harinya jalan tersebut sudah ditutupi material longsor dan bebatuan.
Pengamatan di lapangan material longsor menututp hampir setengah badan jalan. Kendaraan yang melintas dari arah Kecamatan Talangpadang maupun dari arah Tebingtinggi harus memperlambat laju kendaraannya, Sedangkan satu arah lagi harus melintasi lokasi jalan yang tertimbunan longsor.
Di lokasi belum ada bekas warga maupun intansi terkait membersihkan tumpukan material ini. Sementara banyaknya material longsor menutupi badan jalan setinggi satu meter, yang masih bisa dibersihkan menggunakan alat manual.
"Memang di kawasan ini jalan rawan tertimbun longsor, bagi warga yang lewat harus hati-hati di kawasan ini," ungkap Andri Fauzi (35) salah seorang warga Tebingtinggi yang melintas di sekitar lokasi kepada Sripoku.com, Selasa(12/04/2016).
Dikatakan Andri, titik longsor di desa ini kerap menutupi badan jalan penghubung antar kecamatan. Ia berharap agar diberikan tanda peringatan, supaya warga bisa melihatnya.
"Hendaknya dibuat papan informasi karena selain di lokasi ini, jalan provinsi kawasan ini sering ditutupi longsor," katanya.
Kepala Desa Ujungalih Kecamatan Tebingtinggi, Elpi Syamsi mengatakan, longsor sering terjadi dikawasan tersebut.
Sedangkan material longsor belum dibersihkan karena letaknya berada di hutan (nyawangan batas desa).
"Longsor itu sudah dua hari lalu, memang belum dibersihkan karena letaknya di tengah hutan," kata Elpi Syamsi.
Kepala BPMD dan pihak PU BM Empatlawang belum bisa dikonfirmasi saat dihubungi melalui telpon tidak dibalas.