SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah geliat penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Api Api Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin terus mengalami peningkatan. Lonjakkan pemudik di pintu gerbang penyeberangan Sumsel-Babel tersebut sedianya telah terjadi mulai pada H-2 kemarin dan diprediksikan terus meningkat hingga akhir pada arus balik pada H+7 mendatang.
Kondisi tersebut membuat antrean kendaraan mengular hingga keluar pintu gerbang dan menimbulkan kekhawatiran tidak akan kebagian kapal untuk melanjutkan perjalanan.
Hal tersebut diungkapkan pemudik asal Bangka Tengah, Bony (35). Ia mengaku khawatir akan menunggu hingga berjam jam untuk dapat masuk ke kapal yang akan mengantarkannya ke Pelabuhan Tanjung Kalian.
“Kemungkinan bisa setengah hari kami berdiam disini, melihat antrean yang sedemikian panjang di depan yang telah mencapai lebih dari seratus kendaraan,” ungkapnya, Senin (20/07/2017).
Ia menyampaikan, kapasitas kapal penyebrangan yang hanya dapat menampung sekitar 30-40 kendaraan membuat kemungkinan besar mobil Honda Mobilio yang digunakan sebagai trasportasi mudik keluarganya baru akan terangkut pada kapal ketiga. Sedangkan jarak keberangkatan antar kapal biasanya berkisar antara dua hingga tiga jam sehingga paling cepat enam jam lagi baru bisa berangkat.
Senada, Hendrikus (36) warga Kota Palembang yang juga turut mengantre untuk dapat menyeberang juga menyampaikan kekhawatirannya akan lamanya menunggu untuk masuk dalam kapal penyebrangan. Perjuangan panjang untuk tiba di Pelabuhan melintasi akses jalan rusak membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain menantikan kedatangan kapal penyebrangan tersebut.
“Kita sudah jauh jauh kesini, mau pulang juga sudah jauh sehingga kita terpaksa menunggu seberapa pun lamanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Penyebrangan TAA, Zulkarnain menyampaikan peningkatan jumlah pengguna jasa memang telah terjadi sejak H-2 dan terus mengalami peningkatan dari waktu kewaktu hingga akhir arus balik pada H+7 mendatang. Menurutnya peningkatan ini berbanding terbalik dengan kondisi pelabuhan Tanjung Kalian yang memang ramai pada arus mudik sedangkan pada arus balik cenderung menurun.
“Kita memang akan kebagian kepadatan pada arus balik ini, kepadatan pemudik telah terjadi pada H-2 kemarin, pada H-2 tersebut terpaksa menambah trip penyebrangan dari lima menjadi tujuh trip dalam sehari,” ungkapnya.
Ia menyampaikan untuk menguraikan penumpukkan kendaraan yang mengantre di Pelabuhan pihaknya telah berkoordinsi dengan pihak pelabuhan Tanjung Kalian dapat menyandarkan sedikitnya empat kapal di Pelabuhan TAA dari enam kapal yang menjadi armada dalam arus mudik lebaran kali. Dengan Kesiapan armada tersebut tentu proses pemberangkatan kapal dapat segera dilakukan sejak pagi untuk mengurai penumpukkan.
“Kita juga mempercepat keberangkatan kapal dari jadwal normal yang ada, yang mulanya pukul 09.00, 11.00. 14.00, 16.00, 18.00 menjadi pukul 08.00, 10.00, 11.00, 13.00, 15.00 dan 17.00, penambahan trip pun akan dilakukan melihat kondisi antrian kendaraan ada dan kesiapan armada,” jelasnya.
Pada H-2 arus mudik lebaran kemarin tercatat pelabuhan TAA telah memberangkatkan sekitar 400 kendaraan lebih dan ribuan penumpangnya dengan melaksanakan tujuh trip penyebrangan. Dimana jumlah tersebut telah meningkat empat ratus persen dibandingkan hari biasanya yang hanya mencapai 60-70 kendaraan dan ratusan penumpangnya. (jon/TS)