Pulau Kabel Digarap Warga tak Dikenal

INDERALAYA, SELASA - Ratusan warga Desa Pulau Kabal Kecamatan Inderalaya Utara, Ogan Ilir (OI) Selasa (28/10) sekitar pukul 08.30 Wib, berhasil mengamankan 15 orang warga dari luar desa, yang sedang menggarap lahan warga setempat, yang luasnya mencapai sekitar 200 Hektar. Lima belas orang yang diduga merupakan orang suruhan tadi, oleh warga desa langsung digiring ke rumah Kadus Dusun I Desa Pulau Kabal Wito,guna diamankan dan diminta keterangan, dan selanjutnya diserahkan ke Mapolres OI. Lima belas warga suruhan tadi, yakni Ujang, Odoi, Muhtar, Agus, Dani dan Budi dari Tugumulyo (OKI). Lalu Adi dari Jawa Timur, Dul, Riyan, Ujang dan Agung dari Baturaja (OKU), Gunawan dari Peninjauan Baturaja. Serta tiga warga lagi yakni Tris, Ponirin dan Sagiman dari Pulau Kabal. Menurut Keterangan Kadus Dusun I Desa Pulau Kabal Wito saat dikonfirmasi di Polres OI, membenarkan bahwa warga masyarakat menangkap warga yang tidak jelas berjumlah lima belas orang. Menurutnya, warganya sudah lama mengincar mereka ini, karena orang suruhan tersebut suka menggarap diam-diam tanpa sepengetahuan warga masyarakat pulau kabal yang memiliki lahan tersebut. Sementara yang menyuruh dan memerintahkan mereka tersebut ujar Wito adalah Ratno dari Mesuji Raya G3 (OKI),Wawan dari Batu Raja dan Wayan dari jalur daerah Banyuasin. Kelima belas orang ini adalah suruhan dan mengambil upahan sebesar Rp.400 ribu/hektar. Sedangkan lokasi yang digarap tersebut milik masyarakat pulau kabal. Lanjut Wito, setelah warga menangkap orang-orang suruhan ini, dirinya langsung membawa dan melaporkan ke Mapolres OI. Orang suruhan ini diantar oleh ratusan warga masyarakat desa Pulau Kabal, untuk diperiksa petugas. . Kapolres OI, AKBP Aman Gane, SH melalui Kasat Reskrim Ogan Ilir, Iptu Umar Wijaya diruang kerjanya membenarkan adanya laporan masyarakat desa Pulau Kabal yang menangkap para orang-orang suruan yang mau membuka lahan warga Pulau Kabal. "Kelimabelas orang ini lagi diperiksa dan akan kita proses.Sementara yang bernama Wayan sudah dua kali kita panggil namun yang bersangkutan tidak pernah datang dan sekarang kita lagi menggali akar permasalahan tersebut biar lebih jelas dan kita harapkan dikemudian hari tidak terulang kembali"jelas Iptu Umar.
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved