Nadine Chandrawinata Terdampar di Pulau
Putri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, digaet oleh organisasi
lingkungan, World Wide Fund (WWF) Indonesia, menjadi supporter
kehormatan, sejak setahun lalu.
Dua supporter lainnya adalah Katon Bagaskara dan Nugie. Nadine
fokus sebagai penggiat pelestarian laut dan pedalaman terpencil. Belum
lama ini, Nadine dan rombongan WWF mengunjungi pedalaman-pedalaman
untuk memberikan penyuluhan lingkungan.
Pada tanggal 7-10 November, Nadine, Nugie, dan Katon menjejakkan
kaki di 'Bumi Etam' Kalimantan Timur dan mengunjungi kawasan Heart of
Borneo. Kunjungan mereka dalam rangka Festival Irau dan Pemilihan Duta
Lingkungan dan Duta Konservasi Kabupaten Malinau.
Nadine juga mengunjungi hutan lindung mangrove di Tarakan, lalu ke
Taman Nasional Kayan Mentarang, menelusuri Kuala Sungai
Mentarang/Sungai Tubu. Dalam sehari bertualang, mereka mengunjungi
permukiman suku Dayak
"Aku mengajarkan soal kepedulian sampah kepada anak-anak," kata
Nadine di sela jumpa pers Miss Celebrity SCTV di Hotel Aryaduta,
Semanggi, Kamis (20/11).
Nadine merasa mendapatkan panggilan dalam melakukan kegiatan ini.
"Saya sudah mendapat begitu banyak kesempatan, dan pengalaman ini mau
saya bagi dengan penduduk pedalaman. Saya juga bisa lebih dekat dengan
alam," ucapnya.
Sebelumnya, Nadine menjelajahi tujuh pulau di Wakatobi, Sulawesi
Tenggara, termasuk pulau tak berpenghuni. Dalam perjalanannya, banyak
kejadian menegangkan tak terduga dialami Nadine dan rombongan.
Nadine dan tim pernah terdampar di suatu pulau di Wakatobi,
lantaran kapal yang mereka tumpangi diterpa gelombang laut pasang di
malam hari. Karena gelombang laut juga, saat di Kalimantan, Nadine
selama satu jam harus berjemur di laut, di bawah terik matahari.
Pasalnya, di Kalimantan, Nadine hanya menumpangi longboat atau kapal
kayu kecil, yang tak kuat menahan ombak.
Pengalaman seru dan menantang keberaniannya ini memberi
pembelajaran bagi Nadine, yang punya hobi menyelam. "Saya belajar
mengendalikan emosi, belajar rasi bintang, dan banyak lagi tentang
lingkungan," katanya.