Anak Didik Gilang Ramadhan Cetak Rekor MURI 2009

JAKARTA - Menjelang akhir tahun ini merupakan waktu yang istimewa bagi Ahmad Satria Abdullah. Drummer cilik yang juga anak didik drummer profesional Gilang Ramadhan itu masuk daftar rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan gelar Pemain Jazz Termuda Lima Tahun. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Mas Gilang, karena telah mengangkat alat perkusi menjadi lebih mandiri," ujar Pemilik MURI, Jaya Suprana, ketika memberi penghargaan kepada Satria di Jakarta, Sabtu (21/11). 

Tak tanggung-tanggung, Jaya mengacungkan jempol untuk bocah kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan tersebut. "Satria memang benar ksatria dalam memainkan alat drum ini," puji Jaya. "Satria, dibanding waktu mengiringi musik tadi, justru jauh lebih hebat waktu memainkan solo drum," sambung Jaya. 

Karenanya, Jaya mengganjar putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Amin Raihan (48) dan Murliaty (38) itu dengan memasukkannya ke daftar rekor MURI. "Satria akan mendapatkan penghargaan, tapi ini baru permulaan. Teruslah belajar untuk mengalahkan Mas Gilang Ramdhan suatu saat. Dan, kamu harus terus belajar, tidak hanya perkusi luar tapi perkusi Indonesia juga," pesan Jaya. 

Sementara itu, Gilang menekankan bahwa potensi yang ada pada anak-anak di Indonesia harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Saya melihat potensi musik bukan hanya orang profesional. Sekarang sudah banyak anak kecil yang berbakat dan harus selalu didukung. Seperti adik Satria, dia harus selalu didukung dan mudah-mudahan akan profesional," katanya. 

Menurut Gilang, anak-anak berbakat, seperti Satria, masih perlu terus didampingi dalam mengembangkan bakat mereka. "Untuk umur dua sampai lima tahun, kita harus terus dukung, karena ketika usia tujuh tahun baru ketahuan dia akan jadi profesional," katanya lagi. 

Menurut Gilang pula, tanpa dukungan orangtua sebagai orang terdekat, boleh jadi bakat anak-anak akan berlalu begitu saja. "Ya, takutnya dia akan bosan dengan permainan drum. Makanya, harus sering-sering dilatih khusus di suatu ruangan. Tapi, bukan berarti kita harus memaksa. Biarkan saja belajar, karena musik itu dari hati," pungkas Gilang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved