Rangga Pratama Kiper Sriwijaya FC Asal Sako Palembang: Alhamdulillah Senang Bisa Kembali ke Rumah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rangga Pratama kiper anyar Sriwijaya FC asal Palembang mengucap syukur dan senang bisa kembali ke rumah. 

Rangga Pratama merupakan salah satu dari 4 kiper Sriwijaya FC baru saja  dirilis akun sosmed official sriwijayafc.id, dinyatakan telah resmi bergabung untuk siap mengarungi kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.

Seperti diketahui selain Rangga Pratama, 3 kiper Sriwijaya FC lainnya ada Geri Mandagi, Muyassir alias Acil Quba, dan Muhammad Zaenuri Azhar.

"Alhamdulillah senang bisa kembali ke rumah bergabung di tim Sriwijaya FC, setelah bertahun tahun berkarir di perantauan. Mari berjuang bersama!!," ungkap Rangga Pratama kepada Sripoku.com, Jumat (15/8/2025).

Menurutnya, masalah hasil biarlah serahkan ke Allah, yang jelas dirinya pribadi dan tim bertekad berusaha kerja keras berjuang agar Sriwijaya FC kembali ke kasta teratas. 

"Terlebih sebagai anak lokal Sumsel, termotivasi lebih untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC. Mohon dukungan dari segala elemen suporter dan masyarakat. Smoga SFC segera kembali ke masa keemasaannya. Kito Pacak," ujar Rangga Pratama.

Rangga Pratama, kiper Anyar Sriwijaya FC asal Palembang berharap Elang Andalas mesti lebih siap dari 9 rival klub grup wilayah barat Pegadaian Championship 2025/26.

"Kalau saya lihat tahun ini bakal seru, bakal menarik lawan-lawan yang akan dihadapi Sriwijaya FC di grup wilayah barat," kata Rangga Pratama. 

Rangga Pratama yang pernah memperkuat Sriwijaya FC 2018/2019 menyebut setiap tim pastinya berambisi untuk lolos ke Liga 1.

"Apalagi grup barat ini dihuni tim-tim kuat semua. Yang terpenting tim kita Sriwijaya FC persiapan timnya mesti lebih matang. Kita harus lebih kuat lagi dari segi persiapan teknis maupun finansialnya," kata mantan kiper Timnas Indonesia U19 2014.

Adapun 10 tim sebagai penghuni grup wilayah barat, yakni Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Sumsel United FC, Sriwijaya FC, FC Bekasi City, Persikad Depok, Garudayaksa FC, Adhyaksa FC, Persekat Tegal.

Rangga Pratama sebetulnya bukan orang baru di Sriwijaya FC, karena pernah tercatat memperkuat Elang Andalas saat masih di Liga 1 2017/18, 2018/2019.

Bahkan kiper kelahiran Palembang, 18 April 1996 pernah juga bersama Sriwijaya FC U21 2013/14, dan Sriwijaya FC U19 2012.

Rekrutan anyar Sriwijaya FC yang pernah menjadi kiper Timnas Indonesia U19 di Tahun 2014 ini mengaku alasan bisa dekat dengan keluarganya di Palembang membuatnya senang bisa bergabung kembali dengan klub kampung halamannya.

"Alasan yang pertama, keluarga, istri di Palembang. Alasan yang kedua, ada trauma waktu di PSCS Cilacap mendapat kabar ibu meninggal dunia Tahun 2022. Saya terlambat nyampe Palembang, sehingga tidak sempat ikut ngubur," kata Rangga Pratama.  

Rangga Pratama sulung buah pernikahan pasangan almarhum Mugiri dan almarhumah Marliani ini mengaku, dari Cilacap dirinya baru dapat tumpangan kereta api pada malam harinya. Kalaupun mau naik pesawat mesti ke Bandara di Yogyakarta terlebih dahulu.

"Terakhir kemarin di Persewar Waropen Papua juga jauh dari Palembang. Sebagai suami, ayah kepikiran takut anak istri sakit," kata bapak 2 anak bernama Razqya (3 tahun) dan Raqeela (2 tahun) buah pernikahannya dengan Meidiana pada Tahun 2021 silam.

Rangga Pratama semasa kecilnya tinggal bersama orangtuanya di Komplek Sangkuriang, Sako Palembang, sejak 2021 hingga kini bersama anak dan istrinya tinggal di Jl Abi Kusno Lr Gotong Royong, Kertapati Palembang.

Profesinya menjadi pemain sepakbola profesional hingga saat ini awalnya sering main bola di lapangan semen di Komplek tempat tinggalnya.

"Waktu itu bukan cita-cita, sekadar senang main bola bersama teman masa kecil pada umumnya. Kalau ditanya cita-cita ingin jadi pilot, jadi polisi. Awalnya dapat posisi striker.  Kemudian nyaba jadi kiper. Lalu ada kawan ngaja ikut SSB Limas 2008-2010," kata Rangga Pratama.

Baca juga: Muhammad Arsy Pratama: Sriwijaya FC itu Tim Impian Saya Sewaktu Kecil, Gelandang Serang Regulasi U21

Semakin berumur menekuni sepakbola, apalagi sepulang dari mengikuti program Tunas Garuda ke Inggri 2011 bersama Ichsan Kurniawan, baru diniatkan jadi pesepakbola profesional.

"Merasakan terbuka ini jalan saya. Pengalaman pertama merasa terkejut tidak menyangka bisa sampai ke Inggris yang selama ini tidak terpikirkan. Dimulai dari situlah serius menjadikan sepakbola sebagai cita-cita. Sepulang dari Inggris lebih menggiatkan lagi sepakbola karena merasa punya keyakinan," kata Rangga Pratama.