Mengenang Fatmawati, Istri Soekarno yang Menjahit Sang Saka Merah Putih dalam Keadaan Hamil Tua

Mengenang sosok Fatmawati, istri Presiden ke-1 RI Soekarno, rela menjahit sang Saka Merah Putih meski dalam keadaan hamil tua.

Editor: adi kurniawan
Dok. Kompas
PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH - Mengenang sosok Fatmawati, istri Presiden ke-1 RI Soekarno, rela menjahit sang Saka Merah Putih meski dalam keadaan hamil tua. 

Hingga sang Saka Merah Putih berkibarlah pada momen Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945, diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan W. R. Supratman.

Untuk mengenang sejarah, pemerintah melalui inisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membangun Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati, di Kota Bengkulu, tepatnya Bundaran Simpang Lima.

Presiden saat itu, yakni Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj. Fatmawati Sukarno di Simpang Lima Ratu Samban, pada Rabu, 5 Februari 2020. 

Peresmian ini dilakukan bertepatan hari lahir Ibu Fatmawati, yaitu pada 5 Februari 1923.

Dalam sambutannya, Presiden mengenang Ibu Fatmawati sebagai seorang tokoh pahlawan bangsa yang sangat berjasa, baik pada bangsa maupun negara.

"Ibu Fatmawati bukan hanya ibunya warga Bengkulu, tapi juga ibunya seluruh rakyat Indonesia. Beliau selamanya akan dikenang karena visi dan pandangan beliau yang jauh ke depan, dan juga atas jasa beliau kita bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka Merah Putih yang tadi sudah diceritakan panjang lebar oleh Ibu Sukmawati, yang dijahit dengan tangan beliau sendiri, dan dipersiapkan sebelum Indonesia merdeka," kata Jokowi, dilansir Setneg.go.id.

Jokowi mengatakan, Ibu Fatmawati selalu setia mendukung perjuangan Presiden Soekarno.

"Monumen ini menjadi penanda bukti hormat kita atas perjuangan beliau Ibu Fatmawati. Mengingatkan kita semua anak-anak bangsa generasi penerus untuk meneladani sikap kenegarawanan Ibu Fatmawati. Memotivasi bangkitnya sikap-sikap kepahlawanan, rela berkorban untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," kata Presiden.

Monumen Fatmawati merupakan karya maestro patung Indonesia asal Bali I Nyoman Nuarta. Monumen patung Ibu Fatmawati yang sedang menjahit ini, memiliki total tinggi 7 meter.

Terdiri atas dudukan setinggi 2 meter dan patung setinggi 5 meter.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved