Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Halaman 28 Kurikulum Merdeka, What Sports Do They Play?

Berikut ini merupakan kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka, Enrichment, What to Do.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka, Enrichment. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini merupakan kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka.

Di buku Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka, terdapat tugas Enrichment, What to Do, Step 1 untuk dikerjakan.

Siswa dapat memanfaatkan kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka ini untuk belajar dan menambah pengetahuan.

Dilansir dari YouTube Kunci Jawaban, simaklah pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 28 Kurikulum Merdeka berikut ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 46 Kurikulum Merdeka, Soal Uji Kompetensi 1.4

Enrichment

What to Do

Step 1

Research and write profiles of Paralympic games heroes and heroines who have had to overcome obstacles in their lives to achieve sporting success. You may want to use the following questions to guide your research and writing process?

1. What sports do they play?

2. What limitations or physical impairments do they have?

3. What had caused the impairments?

4. What obstacles do they need to overcome?

5. What achievement have they gotten so far?

6. How does their story affect you personally?

7. How can their story inspire society to change?

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 11 Kurikulum Merdeka, Soal Uji Kompetensi 1.1

Jawaban :

1. Badminton.

2. Her left leg ended up seven centimeters shorter than the other.

3. She was 20 years old when the motorcycle accident happened.

4. An aspiring badminton player before that day, Ratri Oktila thought her career was over, but encouraged by her family and inspired by watching other Paralympians she picked up the racket again.

5. Leani Oktila Ratri achieved a historic Para badminton double at Tokyo 2020 and came close to making it three gold medals in the three competitions she played in.

6. Leani Oktila Ratri's life story inspired me deeply. His dedication to returning to the sport after a life-changing accident is a true testament to the human power to overcome incredibly difficult odds. It taught me about determination. perseverance and fighting spirit that can help a person overcome any obstacles.

7. Leani Oktila Ratri's story is proof that people with physical limitations can achieve extraordinary success in sports. This should inspire society to eliminate prejudice and stereotypes against people with disabilities. Through increased awareness and understanding, society can provide equal support and opportunities to all individuals, regardless of their physical limitations.

Terjemahannya:

1. Bulutangkis.

2. Kaki kirinya lebih pendek tujuh sentimeter dari yang lain.

3. Dia berusia 20 tahun saat kecelakaan sepeda motor itu terjadi.

4. Sebelum hari itu, Ratri Oktila yang bercita-cita menjadi pemain bulutangkis, mengira kariernya sudah berakhir. Namun, karena dorongan dari keluarganya dan terinspirasi oleh para atlet Paralimpiade lainnya, dia kembali bermain raket.

5. Leani Oktila Ratri meraih gelar ganda bulutangkis Para yang bersejarah di Tokyo 2020 dan hampir meraih tiga medali emas dalam tiga kompetisi yang diikutinya.

6. Kisah hidup Leani Oktila Ratri sangat menginspirasi saya. Dedikasinya untuk kembali menekuni olahraga setelah mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya adalah bukti nyata akan kekuatan manusia untuk mengatasi rinta-ngan yang sangat sulit. Kisah ini mengajarkan saya tentang tekad, ketekunan, dan semangat juang yang dapat membantu seseorang mengatasi rintangan apa pun.

7. Kisah Leani Oktila Ratri adalah bukti bahwa orang-orang dengan keterbatasan fisik dapat mencapai kesuksesan luar biasa dalam olahraga. Hal ini seharusnya menginspirasi masyarakat untuk menghilangkan prasangka dan stereotip ter-hadap penyandang disabilitas. Melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman, masyarakat dapat memberikan dukungan dan kesempatan yang sama kepada semua individu, terlepas dari keterbatasan fisik mereka.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved