Munaslub Golkar

Munaslub Golkar Diisukan Upaya Lengserkan Bahlil, Elite Partai Pohon Beringin Buka Suara

Sarmuji menepis kabar tersebut dan menyebutnya sebagai isu yang tidak berdasar.

Editor: Odi Aria
Kompas.com
ISU LENGSERKAN BAHLIL- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, angkat bicara terkait isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang disebut-sebut akan digelar untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Sarmuji menepis kabar tersebut dan menyebutnya sebagai isu yang tidak berdasar. 

SRIPOKU.COM- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, angkat bicara terkait isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang disebut-sebut akan digelar untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Sarmuji menepis kabar tersebut dan menyebutnya sebagai isu yang tidak berdasar.

"Namanya juga isu. Seperti asap tanpa api. Tak perlu ditanggapi," ujar Sarmuji kepada Tribunnews.com, Selasa (5/8/2025).

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menegaskan bahwa situasi internal partai berlambang pohon beringin saat ini tetap kondusif dan solid di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Insya Allah (tetap solid)," tambahnya.

Isu Munaslub Partai Golkar kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Isu tersebut menyebut adanya dorongan dari internal partai hingga dugaan restu dari pihak Istana untuk menggantikan Bahlil dari kursi Ketua Umum.

Bahkan, muncul kabar bahwa politikus senior Partai Golkar, Nusron Wahid, telah mendapat sinyal untuk mengambil alih posisi tersebut.

Namun, baik Bahlil maupun Nusron secara tegas membantah rumor tersebut.

Usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan pada Minggu (3/8/2025), keduanya kompak menyatakan bahwa isu Munaslub tidak memiliki dasar yang jelas.

"Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh," kata Bahlil menanggapi spekulasi tersebut.

Secara kompak kabar itu dibantah oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Nusron Wahid, usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan, Minggu (3/8/2025). 

Keduanya menampik isu keretakan yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin, sekaligus membantah isu adanya munaslub. 

Bahlil menyatakan kabar tersebut tidak berdasar dan tidak punya sumber yang jelas.

"Inilah. Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh (gimana sih)," kata Bahlil.

Pada kesempatan serupa, Nusron juga menegaskan tidak tahu menahu soal isu munaslub yang dikaitkan dengan dirinya. "Saya tidak tahu-menahu tentang isu tersebut. Sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub," tegas Nusron.

Baik Bahlil maupun jajaran elite Golkar menyatakan bahwa fokus utama partai saat ini adalah memperkuat konsolidasi internal melalui Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh provinsi, bukan sibuk dengan isu pergantian ketua umum.

Nusron juga menambahkan bahwa dirinya dan jajaran Golkar saat ini lebih banyak membahas isu-isu strategis nasional, seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan energi, hilirisasi industri, serta program perumahan untuk rakyat miskin.

"Topik kita hari ini adalah tentang bagaimana menyukseskan program-program Presiden Prabowo Subianto, bukan konflik internal partai," tutupnya.

Seperti diketahui, Bahlil resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas XI yang digelar pada 20–21 Agustus 2024 secara aklamasi, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Dalam kepemimpinannya, Bahlil menegaskan bahwa Golkar berada dalam barisan pendukung penuh terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved