Pelindo Regional 2 Palembang Dorong Ekspor Kopi Sumsel Lewat Program Joint Marketing

SRIPOKU.COM, PALEMBAN– Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekspor komoditas unggulan daerah, Pelindo Regional 2 Palembang menginisiasi program Joint Marketing yang melibatkan pelaku usaha kopi, petani lokal, dan pemangku kepentingan daerah di Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam.

Fokus kegiatan ini adalah menggali dan memperkuat potensi ekspor kopi Sumatera Selatan ke pasar internasional, dengan memanfaatkan jaringan logistik dan infrastruktur pelabuhan secara maksimal.

Tim gabungan dari Pelindo Regional 2 Palembang, DPW ALFI/ILFA Sumsel, DPW APTRINDO Sumsel, perwakilan shipping line, dan PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang melakukan kunjungan langsung ke CV Bola Dunia, salah satu sentra produksi kopi robusta berkualitas di Lahat.

Kegiatan ini bertujuan menjembatani pelaku usaha kopi lokal dengan rantai pasok dan pasar ekspor, khususnya melalui pemanfaatan Pelabuhan Boom Baru Palembang.

“Sumatera Selatan, khususnya Lahat dan Pagar Alam, memiliki potensi kopi yang luar biasa. Lewat inisiatif Joint Marketing ini, kami ingin memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Pelindo agar rantai ekspor dapat berjalan lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Nunu Husnul Khitam, 

Setelah dari Lahat, kegiatan dilanjutkan ke Kota Pagar Alam dengan mengunjungi sentra produksi kopi Salipayak Jokoh. Di lokasi ini, tim berdiskusi langsung dengan koperasi petani kopi dan perwakilan Pemerintah Kota Pagar Alam.

Diskusi meliputi topik kesiapan komoditas untuk ekspor, tantangan logistik di daerah, serta potensi kerja sama dalam melakukan ekspor langsung melalui Pelabuhan Boom Baru.

Pelindo juga menegaskan komitmennya dalam mendorong kemudahan layanan logistik serta pemanfaatan fasilitas pelabuhan untuk mempercepat dan mempermudah proses ekspor kopi dari Sumatera Selatan.

“Kami sangat mendukung upaya Pelindo Regional 2 Palembang yang turun langsung ke lapangan dan berdialog dengan para petani di Pagar Alam. Harapannya, ke depan, kopi dari Pagar Alam bisa dikenal di pasar internasional. Ini tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga Sumatera Selatan,” ujar Zaily Oktosab Fitri Abidin, Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pagar Alam.

Melalui inisiatif ini, Pelindo berharap ekspor kopi dari Sumsel meningkat baik dari segi volume maupun nilai, sekaligus membuka akses ke pasar baru mancanegara.

Program ini juga sejalan dengan misi Pelindo dalam mendukung penguatan logistik nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi daerah.