Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 SMA Halaman 60-61 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 8 Sejarah Sosial

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut ini kunci jawaban IPS kelas 10 SMA halaman 60-61 Kurikulum Merdeka.

Freepik.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto ilustrasi berasal dari Freepik. Kunci Jawaban IPS kelas 10 SMA halaman 60-61 Kurikulum Merdeka. 

SRIPOKU.COM - Inilah kunci jawaban IPS kelas 10 SMA halaman 60-61 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 10 SMA mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 10 SMA diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, berikut ini kunci jawaban IPS kelas 10 SMA halaman 60-61 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 SMA Halaman 43-47 Kurikulum Merdeka, Studi Kasus Analisis SDA Banda Pada

Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an
Artikel ini disarikan dari penelitian yang dilakukan oleh Ningrum (2018) tentang suara dan pendapat perempuan yang terkait dengan kesetaraan gender dan rumah tangga di Indonesia pada tahun 1950-an yang dimuat di majalah Dunia Wanita. Dengan menggunakan sumber sejarah dari tulisan, karikatur dan opini yang dimuat di majalah Dunia Wanita serta sumber pendukung lainnya dan menggunakan analisis perspektif gender, artikel tersebut mengungkap perkembangan suara perempuan pada tahun 1950-an untuk mendapatkan kesetaraan gender. Majalah Dunia Wanita didirikan di Medan pada tahun 1949 oleh seorang aktivis dan jurnalis perempuan yaitu Ani Idrus. Dia lahir di Sawah Lunto dari keluarga campuran Minang-Jawa lalu ketika beranjak remaja meneruskan pendidikan di Kota Medan. Aktif dalam berbagai organisasi dan berkarir menjadi jurnalis. Ani menaruh perhatian pada berbagai masalah perempuan sehingga untuk mendorong emansipasi, dia mendirikan majalah Dunia Wanita. Ibu negara Fatmawati dan Istri dari Bung Hatta, Rahmi Hatta termasuk pendukung keberadaan majalah tersebut. Walaupun majalah tentang wanita tetapi juga mengundang dari penulis laki-laki untuk menyuarakan pemikiran mereka. Pemikiran perempuan yang diterbitkan pada majalah Dunia Wanita membahas tentang berbagai masalah sosial, politik, ekonomi, kesehatan, menjahit, pendidikan dan urusan rumah tangga. Hal yang banyak disuarakan di majalah Dunia Winita tahun 1950-an, pekerjaan rumah tangga bukan hanya dikerjakan dan dilakukan oleh perempuan tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dengan laki-laki. Salah satu pesan yang tuliskan dari artikel ini adalah peran perempuan sebagai bagian penting dalam berkemajuan.

Sumber: Ningrum, S. U. D. (2018). Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an. Lembaran Sejarah, 14(2), 194-215.

Petunjuk Kerja
- Tugas mandiri secara individu.
- Kalian dapat menggunakan berbagai sumber untuk menjawab dan melakukan analisis dari topik bacaan di atas.
- Kemukakan temuan kalian di kelas.

Pertanyaan reflektif:
- Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
- Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan!

Jawaban:
- Keterkaitan sejarah dengan ilmu sosial pada artikel tersebut adalah sejarah maupun ilmu sosial dalam artikel tersebut sama-sama berbicara tentang manusia. Sejarah dan ilmu sosial dalam artikel tersebut saling melengkapi karena dalam pendeskripsian maupun analisis, sejarah memerlukan ilmu-ilmu sosial lain. Sedangkan, ilmu sosial juga memerlukan sejarah dalam melakukan pendekatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dan melihat apa yang terjadi di masa lalu.

Artikel tersebut membicarakan tentang kesetaraan gender, yang mana memperlihatkan kehidupan sosial pada masa itu. Maka, peran sejarah adalah menjelaskan kronologi waktu tentang apa saja yang terjadi dalam rentan waktu tersebut terkait dengan kesetaraan gender dan perempuan.

Artikel tersebut juga memperlihatkan hal-hal yang terkait dengan stuktur sosial, kelompok sosial mengenal perempuan dan kesetaraan gender, yang mana sejarah membantu dalam merunut kejadian terkait hal tersebut pada masa itu. Dengan demikian, orang-orang pada saat ini dapat mengetahui apa yang terjadi terkait dengan perempuan dan kesetaraan gender di masa lalu.

- Kedudukan perempuan di Indonesia pada masa itu masih dipengaruhi oleh hukum adat dan tradisi yang berkembang di Indonesia. Sehingga, aktivitas perempuan masih lekat dengan budaya mengasuh anak di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga/domestik.

Oleh karena itu, orang tua zaman dulu justru memasukkan anak perempuannya ke pendidikan keterampilan khusus seperti menjahit, memasak, mengurus anak, dan pekerjaan rumah tangga Sehingga semakin kuat pemikiran bahwa laki-laki hagki srah di politik, sedangkan perempuan berada pada fungsi reproduksinya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved