Polemik Ijazah Jokowi

Teman Kuliah Jokowi Geram Dituding Teman Settingan: Enggak Waras Nih Orang

Salah satu yang paling vokal adalah Mustoha Iskandar, rekan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Editor: Yandi Triansyah
tangkapan layar kompas tv
BERI KETERANGAN - Tangkapan layar dari akun Kompas TV, Sabtu (26/7/2025) Mustoha Iskandar, rekan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang mengaku geram dengan tudingan bahwa teman-teman Jokowi adalah "settingan". 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo terus bergulir, memicu kemarahan di kalangan teman-teman kuliahnya.

Salah satu yang paling vokal adalah Mustoha Iskandar, rekan Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang mengaku geram dengan tudingan bahwa teman-teman Jokowi adalah "settingan".

Kemarahan Mustoha mencuat di tengah penjelasan rekannya yang lain, Mulyono, di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta pada Sabtu (26/7/2025).

Mulyono, teman satu angkatan Jokowi tahun 1980, blak-blakan membantah tudingan ijazah palsu tersebut.

Menurut Mulyono, Jokowi adalah mahasiswa berprestasi dan lulus lebih dulu dari dirinya pada tahun 1985, sementara Mulyono lulus pada tahun 1987.

Mulyono Asli Membongkar Ijazah Jokowi di Momen Reuni UGM : Lulus Duluan Nilainya Lebih Baik

Mulyono juga menjelaskan, saat itu tidak ada sistem kelas atau jurusan yang kaku di Fakultas Kehutanan UGM.

"Satu angkatan, dulu enggak ada kelas, masuk bareng tahun '80. Dulu enggak ada jurusan," ujarnya. Perbedaan hanya pada topik skripsi, di mana Jokowi mengambil teknologi hasil hutan dan Mulyono memilih ekonomi manajemen.

Mulyono menegaskan keaslian ijazah Jokowi. "Kalau ijazah bukan urusan saya, masing-masing kan. Saya punya ijazah dikeluarkan UGM. Yang jelas kuliah bareng, ijazah sama dikeluarkan oleh UGM, cuma Pak Jokowi keluar lebih cepat karena nilainya lebih bagus," katanya.

Senada dengan Mulyono, Mustoha Iskandar juga meyakini penuh keaslian ijazah Jokowi.

"Asli pasti, wong temen-temennya banyak masih hidup. Kita satu kelas semua," tegas Mustoha.

Ia membenarkan bahwa memang tidak ada jurusan formal di Fakultas Kehutanan UGM pada masa itu.

"Memang kehutanan enggak ada jurusan. Jurusannya itu sudah semester akhir, ambil matkul apa, lalu topik skripsinya apa," jelasnya.

Mustoha tak habis pikir dengan pihak-pihak yang mempermasalahkan jurusan teknologi kayu, yang sebenarnya merupakan peminatan atau sebutan informal dari Teknologi Hasil Hutan.

"Memang waktu itu peminatan sebutannya teknologi kayu, secara formal nama jurusan teknologi hasil hutan, tapi orang lebih senang menyebutnya teknologi kayu. Rismon ngerti apa, saya ini alumni kehutanan, saya temannya kok," ujar Mustoha, merujuk pada Rismon Sianipar yang ikut mengungkit isu ini.

Puncak kekesalan Mustoha adalah ketika kelompok seperti Roy Suryo Cs menuding teman-teman Jokowi sebagai "settingan" atau diatur-atur untuk membela presiden.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved