Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Halaman 62 Kurikulum Merdeka Semester 1, Latihan Asesmen Bab 1

Laman kunci jawaban ini dibuat sebagai referensi latihan soal Asesmen pelajaran Sejarah kelas 12 SMA halaman 62 Kurikulum Merdeka.

guru.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Asesmen Bab 1 Sejarah kelas 12 halaman 62 SMA Kurikulum Merdeka. 

SRIPOKU.COM - Berikut ulasan kunci jawaban Sejarah kelas 12 SMA halaman 62 Kurikulum Merdeka semester 1.

Laman kunci jawaban ini dibuat sebagai referensi latihan soal Asesmen pelajaran Sejarah kelas 12 SMA halaman 62 Kurikulum Merdeka.

Melansir buku.kemdikbud.go.id, inilah selengkapnya kunci jawaban Asesmen Bab 1 Sejarah kelas 12 halaman 62 SMA Kurikulum Merdeka.

Baca juga: 25 Soal Ujian Sekolah Sejarah Kelas 12 SMA Tahun 2025, Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda

Asesmen

Pilihan Ganda

1. Perhatikan potongan surat kabar Asia Raya tanggal 18 Agustus 1945 berikut!

Konvensi Montevideo pada tahun 1933 mengatur tentang syarat diakuinya sebuah negara dalam hubungan internasional. Potongan sumber sejarah di atas menunjukkan terpenuhinya salah satu syarat diakuinya Indonesia sebagai sebuah negara, yaitu …

a. Memiliki konstitusi
b. Memiliki pemerintahan
c. Memiliki kepala negara
d. Memiliki rencana pembangunan
e. Memiliki lembaga perwakilan rakyat

Jawaban: B

2. Perhatikan foto dan keterangan berikut dari Arsip Nasional Republik Indonesia!

Foto dan kutipan teks dari ANRI di atas menunjukkan peran penting Inggris dalam perundingan awal antara Indonesia dan Belanda, yaitu …

a. sebagai mediator yang mendorong penyelesaian damai untuk mengakhiri konflik
b. sebagai penyedia lokasi perundingan damai antara Indonesia dan Belanda
c. sebagai perwakilan PBB untuk menyelesaikan konflik Indonesia dan Belanda
d. sebagai pendukung Belanda dalam mengembalikan kekuasaan kolonialnya
e. sebagai pendukung perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan

Jawaban: A

Baca juga: 40 Latihan Soal Ujian Sekolah Sejarah Kelas 12 SMA/MA, Soal Terbaru 2025 Dilengkapi Kunci Jawaban

3. Saat Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948, presiden, wakil presiden, dan beberapa anggota kabinet memutuskan untuk tetap tinggal di Yogyakarta.

SEBAB

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved