Polemik Ijazah Jokowi

DAFTAR 12 Orang Berpotensi Tersangka Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo 11000 Persen Masuk Penjara

Roy Suryo tentunya lawan Jokowi yang paling menjol perihal ijazah ini disebut akan dipenjara 11000 persen.

Kolase TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin - Kompas.com/Rindi Nuris V
TERSANGKA IJAZAH JOKOWI - Foto kolase TribunNews. 12 Orang Berpotensi Tersangka Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo 11000 Persen Masuk Penjara 

SRIPOKU.COM - Polemik ijazah Jokowi tampak menuju akhir masalah.

Pasalnya setelah sekian lama kasus ijazah Jokowi ini bergulir, kini sudah ada 12 nama yang berpotensi sebagai tersangka.

Bahkan Roy Suryo tentunya lawan Jokowi yang paling menjol perihal ijazah ini disebut akan dipenjara 11000 persen.

Daftar 12 nama yang berpotensi menjadi tersangka kasus ijazah Jokowi ini juga tak main-main.

Polda Metro Jaya telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus Ijazah Jokowi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dengan 12 nama terlapor yang berpotensi menjadi tersangka.

Terkait kasus ini juga, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, telah menjelaskan soal proses pemeriksaan dirinya oleh polisi di kasus ijazah Jokowi yang berlangsung Kamis (24/7/2025).

Ia menyebut kurang lebih ada 45 pertanyaan yang ditanyakan oleh polisi.

Silfester Matutina menganggap jika drama ijazah mantan Presiden Jokowi yang dituding palsu oleh Roy Suryo dkk telah berakhir. Sebab, menurutnya, polisi tinggal menetapkan para tersangka setelah status kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

ANALISIS IJAZAH JOKOWI - Presiden RI ke 7, Joko Widodo kembali diterpa isu soal ijazah palsu, Sabtu (22/3/2025). 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Ungkap Penelitian
ANALISIS IJAZAH JOKOWI - Presiden RI ke 7, Joko Widodo kembali diterpa isu soal ijazah palsu, Sabtu (22/3/2025). 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Ungkap Penelitian (X Tribun Medan)

Baca juga: IJAZAH Asli Jokowi Akhirnya Disita Penyidik, Ayah Gibran Dicecar 45 Pertanyaan saat Pemeriksaan

Lantaran merasa drama kasus ini telah berakhir, Silfester pun menyindir balik Roy Suryo karena sempat sesumbar siap hadir "11.000 persen" dalam panggilan polisi terkait statusnya sebagai terlapor.

“Kalau menurut saya sih, tidak mendahului Tuhan ya, ini sudah hampir (jadi tersangka). Kalau katanya Roy Suryo, 11.000 triliun (persen) masuk penjara,” ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Kamis (24/7/2025).

Dia menganggap, peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan oleh Polda Metro Jaya adalah sebuah kemenangan telak.

Menurutnya, secara substansi, kasus ini sudah selesai dan bukti-bukti pidana yang menjerat para terlapor sudah tak terbantahkan.

“Tanpa intervensi atau tanpa dorongan kami, melihat indikasi pidana-pidana yang terjadi, fakta-fakta hukumnya, ini enggak ada yang bisa mengelak ini,” tegasnya.

“Ini sudah game over ya, sudah selesai, tinggal kita lihat drama-drama dan telenovela yang terjadi,” sambungnya.

Sementara itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengungkapkan bahwa Polda Metro Jaya telah mengeluarkan SPDP atas kasus ini ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dengan 12 nama terlapor yang berpotensi menjadi tersangka: 

1. Eggi Sudjana

2. Rizal Fadillah

3. Kurnia Tri Royani

4. Rustam Effendi

5. Damai Hari Lubis

6. Roy Suryo

7. Rismon Sianipar

8. Tifauzia Tyassuma

9. Abraham Samad

10. Mikhael Sinaga

11. Nurdian Susilo

12. Aldo Husein

DEKLARASI TOLAK KRIMINALISASI- Pakar Telematika Roy Suryo dan kawan kawan menggelar deklarasi bertemakan 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/7/2025) (kiri). Eks Presiden RI, Jokowi (kanan). Deklarasi ini dilakukan terkait kasus polemik ijazah Jokowi yang saat ini masih bergulir.
DEKLARASI TOLAK KRIMINALISASI- Pakar Telematika Roy Suryo dan kawan kawan menggelar deklarasi bertemakan 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/7/2025) (kiri). Eks Presiden RI, Jokowi (kanan). Deklarasi ini dilakukan terkait kasus polemik ijazah Jokowi yang saat ini masih bergulir. (Kolase)

IJAZAH Asli Jokowi Akhirnya Disita Penyidik

Setelah menjalani pemeriksaan dokumen ijazah asli Jokowi itu disita kepolisian.

Jokowi mengatakan bahwa setidaknya ada dua dokumen berupa ijazah yang disita oleh penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dua dokumen tersebut merupakan ijazah asli Jokowi saat lulus dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Ya juga sudah dilakukan tadi, penyitaan ijazah asli S1 dan SMA oleh penyidik," terang Jokowi dilansir dari TribunSolo Kamis (24/7/2025).

Di momen yang sama, Jokowi mengaku bahwa dirinya diperiksa bersama dengan sejumlah saksi lain yang juga dipanggil oleh penyidik.

Setidaknya ada 10 saksi yang disebut Jokowi diperiksa bersama-sama dengan dirinya pada hari ini.

"Iya tadi juga bersama-sama dengan saksi-saksi yang juga diperiksa, ada 10 plus saya berarti 11," pungkasnya.

Diduga 10 saksi tersebut berasal dari instansi pendidikan yang mengeluarkan ijazah Jokowi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Jokowi mengatakan bahwa dirinya diperiksa dan didcecar 45 pertanyaan oleh penyidik.

Namun demikian, Jokowi menjelaskan bahwa 35 pertanyaan merupakan pertanyaan ulangan yang pernah ia dapatkan pada pemanggilan pertama di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

"Ya tadi pemeriksaan oleh penyidik, ada 45 pertanyaan yang 35 sudah pertanyaan yang lalu tapi direview kembali dan yang baru 10 pertanyaan," terang Jokowi.

Jokowi juga menegaskan dirinya menjawab kesemua pertanyaan yang disodorkan oleh penyidik tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"Semuanya saya jawab sesuai dengan yang saya tahu, sesuai dengan yang terjadi apa adanya," lanjut dia.

Sementara itu saat disinggung terkait apa saja pertanyaan yang disodorkan oleh penyidik, Jokowi menyebut ada beberapa pertanyaan termasuk keterkaitan dirinya dengan salah satu kader PSI Dian Sandi yang mengunggah potret ijazah S1 miliknya di media sosial.

"Yang baru tadi mengenai Dian Sandi apakah kenal, kapan pernah bertemu, apakah saya yang meminta untuk memposting ijazah saya. Semuanya saya jawab bahwa saya bertemu di rumah saat Dian Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya," urainya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved