Polemik Ijazah Jokowi

BUKAN Kasmudjo, Jokowi Akhirnya Ungkap Fakta Dosen Pembimbing Skripsi, Sudah Meninggal Tahun 2009

Namun dosen pembimbing Jokowi itu tak bisa disangkutpautkan dengan kasus ini lantaran sudah meninggal dunia sejak 2019.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
TribunSolo.com
PEMBIMBING JOKOWI - Foto berasal dari YouTube TribunSolo. Bukan Kasmudjo, Jokowi Akhirnya Ungkap Fakta Dosen Pembimbing Skripsi 

SRIPOKU.COM - Setelah sosok Kasmudjo terseret dalam kasus ijazah palsu, kini Jokowi akhirnya mengungkap sosok pembimbing skripsinya yang asli.

Namun dosen pembimbing Jokowi itu tak bisa disangkut-pautkan dengan kasus ini lantaran sudah meninggal dunia sejak 2009 silam.

Diketahui polemik ijazah Jokowi ini memang sudah menyeret banyak sosok.

Beberapa orang pun sudah diperiksa menjadi saksi termasuk Jokowi dan Kasmudjo yang dilaporkan Rismon Sianipar.

Kini setelah menjalani pemeriksaan Rabu (24/7/2025), Jokowi akhirnya mengungkap siapa sosok pembimbing skripsinya yang asli.

Setelah beberapa waktu nama Kasmudjo lah yang disebut-sebut sebagai pembimbing Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi menjawab bahwa Kasmudjo yang ramai diperbincangkan publik memang benar adalah dosen pembimbingnya.

Namun, Jokowi menyebut bahwa Kasmudjo bukan pembimbing skripsinya

Dalam pemeriksaan tersebut Jokowi juga mendapat pertanyaan terkait jabatan Ir. Kasmudjo maupun siapa nama dosen pembimbing skripsi dirinya ketika duduk di bangku kuliah.

 "Yang kedua mengenai pak Insinyur Kasmudjo saya sampaikan bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan pak Kasmudjo tapi Prof Dr Ir Ahmad Sumitro. Ini untuk lebih memperjelas saja," kata Jokowi dikutip dari Tribun Solo Kamis (24/5/2025).

Diketahui,  Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro Purwodipoero, tutup usia pada hari Senin, 21 September 2009 pukul 17.30 di RSUP Sardjito, Yogyakarta

KEBOHONGAN POLEMIK IJAZAH - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025). Jokowi Menang? Roy Suryo Ketahuan Bohong soal Polemik Ijazah Palsu
KEBOHONGAN POLEMIK IJAZAH - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025). Jokowi Menang? Roy Suryo Ketahuan Bohong soal Polemik Ijazah Palsu (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Baca juga: IJAZAH Asli Jokowi Akhirnya Disita Penyidik, Ayah Gibran Dicecar 45 Pertanyaan saat Pemeriksaan

Sebelumnya, Rismon menyinggung ucapan Jokowi dengan dosen UGM, Kasmudjo beberapa waktu lalu.

Kepada awak media, Rismon mengatakan, poin utama laporan yang ia buat terhadap Jokowi berkaitan dengan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.
 
Berita bohong itu, kata Rismon Sianipar, sehubungan dengan video acara reuni Fakultas Kehutanan UGM yang dilangsungkan pada tahun 2017 silam.

Kala itu ada dialog antara Kasmujo dengan Jokowi.

Dalam dialog tersebut, kata Rismon, ada narasi ucapan terima kasih dari Jokowi kepada Kasmujo atas bimbingannya sehingga dirinya bisa menyelesaikan skripsi.

"Namun 8 tahun kemudian, hal itu berbalik. Pak Kasmujo membantah. Dan terakhir, Pak Jokowi membantah bahwa Pak Kasmujo bukan dosen pemimbing skripsinya, tetapi pemimbing akademik," ungkap Rismon Sianipar dilansir dari TribunMedan Rabu (16/7/2025).

Rismon juga mengaku pernah bertemu dan mewawancarai Kasmujo di rumahnya daerah Pogung kidul.

Menurut Rismon, Kasmujo menyatakan dirinya bukan dosen pemimbing akademik Jokowi saat kuliah di UGM. Bahkan, bukan pula sebagai dosen pemimbing skripsi. 
 
"Dari situlah kami menduga ada penyebaran berita bohong, yang kami duga dilakukan oleh atas nama Jokowi. Kami putuskan untuk melaporkan hal tersebut di Polda DIY karena terkait dengan locus delicti yaitu terjadi di UGM,"kata Rismon.

Di waktu bersamaan, Andhika Dian Prasetyo menambahkan bahwa bukti-bukti yang dilampirkan berupa tiga video dan beberapa rekaman.

"Ada pernyataan Pak Kasmujo yang agak mencengangkan. Beliau bilang kalau untuk menjadi pembimbing itu harus berumur 50 tahun lebih, dan waktu itu masih menjadi asisten dosen," kata Andhika.

POLEMIK IJAZAH - Kolase Kasmudjo dosen akademik Joko Widodo (kanan) dan Rismon (kiri). Detik-detik Rismon Sianipar diusir saat mengunjungi kediaman dosen akademik Joko Widodo, Kasmudjo.
POLEMIK IJAZAH - Kolase Kasmudjo dosen akademik Joko Widodo (kanan) dan Rismon (kiri). Detik-detik Rismon Sianipar diusir saat mengunjungi kediaman dosen akademik Joko Widodo, Kasmudjo. (Kolase Instagram)

Sosok Kasmudjo

Kasmudjo dikenal sebagai salah satu dosen yang berperan penting dalam perjalanan akademik Jokowi selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.

"Saya memang terlibat dalam proses akademik beliau, tapi sebagai pembimbing akademik, bukan skripsi," ujar Kasmudjo dikutip dari laman resmi UGM.

Selama periode 1980-1985, Kasmudjo mengamati langsung perkembangan Jokowi sebagai mahasiswa.

Dia menggambarkan Jokowi sebagai sosok disiplin, teliti, dan memiliki etos belajar yang tinggi.

Kedisiplinan inilah yang membedakannya dari mahasiswa lain saat itu. Kasmudjo juga mengenang kebiasaan Jokowi yang sering pulang-pergi antara Solo dan Yogyakarta saat liburan untuk membantu usaha mebel keluarga.

"Dia mahasiswa yang rajin, tapi tetap bertanggung jawab pada keluarganya," katanya.

Hubungan keduanya tidak terputus setelah Jokowi lulus.

Kasmudjo mengaku kerap diundang Jokowi dalam berbagai acara, termasuk saat Jokowi sudah menjabat sebagai pejabat publik.

Bahkan, dia pernah diminta mendampingi Jokowi saat kunjungan ke UGM.

Kedekatan mereka terbukti dengan undangan yang diterima Kasmudjo ke acara pribadi Jokowi.

"Saya dua kali diundang ke pernikahan anaknya," kenang Kasmudjo.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar hubungan dosen-mahasiswa.

Kasmudjo menggambarkan Jokowi sebagai pribadi yang rendah hati dan tidak berubah meski sudah menduduki posisi tinggi.

"Sosok yang saya kenal dulu ya seperti itu, sederhana dan tekun," ucapnya.

Sebagai pembimbing akademik, Kasmudjo turut berkontribusi dalam membentuk kedisiplinan dan ketelitian Jokowi. Nilai-nilai ini kemudian tercermin dalam kepemimpinan Jokowi baik sebagai wali kota, gubernur, hingga presiden.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved