Diplomat kemenlu Tewas Dilakban

Penemuan Terbaru Kompolnas Bakal Ungkap Penyebab Misteri Kematian Diplomat Arya Daru, Dalami Cek TKP

Komisioner Kompolnas M Choirul Anam mengaku mendapatkan informasi baru itu seusai kunjungan ke keluarga Arya.

Editor: pairat
Tribunnews.com/Alfarizy/Instagram
TEMUAN KEMATIAN DIPLOMAT - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri mendatangi lokasi ditemukannya jenazah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP (39), di sebuah kamar kos di jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025) siang (kiri). Diplomat muda kemenlu Arya Daru semasa hidup (kanan). Berikut informasi terbaru terkait kematian diplomat Arya Daru diungkap Kompolnas. 

SRIPOKU.COM - Berikut penemuan terbaru penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan diungkap Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Penemuan terbaru tersebut didapat Kompolnas setelah mengunjungi keluarga diplomat Arya Guna di Yogyakarta pada Minggu (20/7/2025).

Kompolnas mendapat informasi terbaru soal diplomat Arya Daru dari keluarganya.

Bahkan informasi tersebut selama ini tidak pernah muncul, sehingga perlu dilakukan penelusuran.

Komisioner Kompolnas M Choirul Anam mengaku mendapatkan informasi baru itu seusai kunjungan ke keluarga Arya.

DIPLOMAT KEMENLU TEWAS- Potret Arya Daru Pangayunan, diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri RI semasa hidup sebelum ditemukan tewas dalam kondisi kepala dililit lakban di indekos di Gondangdia, Jakarta Pusat
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS- Potret Arya Daru Pangayunan, diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri RI semasa hidup sebelum ditemukan tewas dalam kondisi kepala dililit lakban di indekos di Gondangdia, Jakarta Pusat (Kolase via Tribunnewsbogor)

Baca juga: Dililit Dulu atau Mati Dulu, Pensiunan Komjen Soroti Lakban di Kepala Arya Daru Diplomat Kemenlu

Anam mengatakan, informasi tersebut tidak pernah muncul sebelumnya dalam perdebatan terkait misteri kematian Arya yang dinilai janggal oleh banyak pihak.

"Kami juga diberi informasi terkait sesuatu yang sifatnya baru, yang belum ada dalam perdebatan yang itu memang kami perlu telusuri, kami perdalam nantinya dengan cek TKP. Termasuk juga dengan Polda Metro Jaya," ungkap Anam saat dikonfirmasi pada Minggu (20/7/2025).

"Pentingnya mengecek sesuatu yang baru ini untuk mengklarifikasi apakah betul peristiwanya seperti itu, apakah betul sesuatu yang baru ini masih berhubungan dengan peristiwanya atau tidak, atau memiliki makna yang lain," lanjutnya.

Selain itu, Anam dan tim Kompolnas juga mendalami sejumlah hal mulai dari kronologi waktu hingga latar belakang Arya.

Terkait kronologi waktu, Anam mengatakan ia dan tim mendalami soal apa yang terjadi pada waktu-waktu krusial dan bagaimana interaksi aktifitas dalam rangkaian waktu tersebut.

Sehingga, kata dia, hal itu tidak hanya menjadi kronologi, tetapi menjadi sebuah struktur peristiwa. 

"Berikutnya kami juga mendalami berupa barang-barang. Apa saja barang-barang yang terkait peristiwa tersebut, bagaimana barang itu, bagaimana relasi barang itu atas peristiwa, itu juga kami dalami," ungkapnya.

"Ketiga, juga background atau latar belakang almarhum. Bagaimana aktifitas sehari-hari, bagaimana aktifitas pekerjaannya, dan bagaimana sejarah interaksi almarhum ini secara pribadi dengan berbagai lingkungan yang ada," lanjut dia.

Setelah ini, kata dia, Anam dan tim akan meneriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mana Arya ditemukan tewas yakni di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Anam juga dan tim Kompolnas juga akan menemui pihak Polda Metro Jaya yang melakukan penyelidikan terkait kasus kematian misterius tersebut untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan profesional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved