Deretan 11 Pemain Inti Sumsel United FC, Rachmad Hidayat Sandang Ban Kapten Tim

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Berikut ini deretan pemain inti pada internal game Sumsel United di Stadion GSJ (Gelora Sriwijaya Jakabaring) Palembang, Rabu (16/7/2025) sore.

Adapun pemain inti Sumsel United lainnya Rachmad Hidayat, Hapit Ibrahim, Kurniawan Karman, Ichsan Kurniawan, Juninho Cabral, Otto Kapisa, Diego Pires Dalloca, Zidan, Nathan Fariel Kusuma, Mukhlisin Aziz Hutagalung dan kiper Dicky mengenakan jersey warna biru.

Sementara pemain Sumsel United lainnya skuat tim pelapis terlihat mengenakan jersey warna hitam dan berhasil dikalahkan dengan skor 4-2.

Skuat tim ini Sumsel United FC asuhan Nil Maizar ini mempercayakan eks penyerang PSMS Medan Rachmad Hidayat untuk menyandang ban kapten tim.

Memasuki minggu keempat latihan persiapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/26, tim Sumsel United FC menggelar internal game perdananya.

Nil Maizar yang musim lalu melatih PSMS Medan kepada awak media mengaku meski secara umum internal game Sumsel United ini berjalan bagus, namun dirinya memberikan beberapa catatan. 

"Alhamdulillah sudah selesai internal game hari ini 2x45 menit secara umum bagus. Secara Teknik, taktikal masih harus kita perbaiki," ungkap pelatih kepala Sumsel United Nil Maizar. 

Menurut mantan pelatih Timnas Indonesia ini, adapun evaluasi dari internal game Sumsel United yang harus diperbaiki itu baik dalam bertahan, dalam menyerang, koordinasi, komunikasi, secara individual unit, dan juga secara tim. 

"Ini baru pertama kali kita mengadakan internal game. Di sini kita Nampak apa-apa yang harus kita perbaiki dalam sisa waktu menjelang hari H kick-off Liga 2," kata pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat), 2 Januari 1970.

Menurut Nil Maizar, anak asuhannya ini sudah mulai memahami secara umum, akan tetapi secara detail belum.

"Tinggal bagaimana mengcombine antara tim work, begitu juga kiper, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan," katanya.

Dijelaskannya, adapun materi yang akan diberikan secara detail lagi di minggu-minggu ini antara lain bagaimana bermain di home, bermain di away, apa yang harus dilakukan.

"Itu kan lebih detail lagi di minggu-minggu ini," kata pelatih yang senang memelihara kumis dan berewok.

Nil Maizar yang pernah mengarsiteki tim Sriwijaya FC musim kompetisi 2021/22 melihat kondiisi fisik skuat Sumsel United bagus selama menjalani internal game barusan.

"Ada perkembangan karena sampai menit akhir masih ada serangan-serangan antara tim A, tim B atau tim 1 dan tim 2. Dari beberapa pemain yang ada dan itu mereka tidak terlalu lelah," pungkasnya.           

Sebelumnya Nil Maizar menyebut internal game ini penting sebagai bagian dari evaluasi kekuatan tim Sumsel United dan simulasi strategi menghadapi laga kandang maupun tandang.

“Kita melaksanakan game internal 2x45 menit. Kita lihat komposisinya seperti apa. Jika sudah terlihat cocok, akan kita coba kembali untuk pematangan,” ujar Nil Maizar.

Sebagai bagian dari agenda pramusim, Sumsel United juga merencanakan try out ke Malaysia pada Agustus mendatang.

Tim akan melakoni laga uji coba melawan empat klub dari Liga Malaysia. Rencana ini menjadi tolok ukur kesiapan skuad menghadapi atmosfer kompetisi sesungguhnya.

“Kita akan uji coba di Malaysia, jadi perlu simulasi dan pematangan taktik lebih awal. Ini juga ajang seleksi untuk komposisi tim utama,” tambah Nil.

Sumsel United juga tengah menantikan kedatangan pemain asing ketiga yang berasal dari Brasil. Pemain ini dijadwalkan tiba di Palembang pada Rabu (16/7/2025) setelah berangkat dari Brasil pada hari Selasa.

Namun, Nil Maizar belum ingin banyak mengomentari kemampuan sang pemain sebelum melihat langsung performanya di lapangan.

“Selama ini kita analisis melalui video. Sekarang kita akan lihat langsung di lapangan, apakah cocok dengan kebutuhan tim,” katanya.

Hingga kini, Sumsel United telah mengumumkan 17 pemain resmi, termasuk dua legiun asing asal Brazil yakni Juninho Cabral dan Diego Pires Dall Oca.

Seperti diketahui manajemen Sumsel United melalui akun resminya @sumselutd.id telah merilis 17 pemain barunya yakni:

Juninho Cabral, Diego Dalloca, Lew Yu Jun, Mukhlisin Aziz Hutagalung, Rachmat Hidayat, Ichsan Kurniawan, Otto Kapisa, Didik Wahyu, Bayu Gatra, Kurniawan Karman.

Kemudian Irwanto Bajo, Nathan Farel Kusuma, Tomi Darmawan, Hapit Ibrahim, Zakaria, Panggih Tri Atmojo, Rizki Maulana Putra.

Mantan pemain timnas Indonesia, Bayu Gatra, turut bergabung dan siap memperkuat lini serang. 

Striker haus gol Juninho Cabral, top skor Liga 2 musim lalu, diplot sebagai ujung tombak tim. Dall Oca, gelandang bertahan asal Brasil, siap menjadi jenderal lapangan tengah.

Profil Rachmad Hidayat

Berikut profil Rachmad Hidayat, penyerang asal Medan yang kini resmi berseragam Sumsel United.

Seperti diketahui kini Sumsel United kembali memperkenalkan pemain ke empat belasnya untuk mengarungi liga Championship (liga 2) musim kompetisi 2025/26.

Kini Rachmad Hidayat resmi berseragam Sumsel United usai direkrut dari PSMS Medan, ini terlihat unggahan dari akun resmi Instagram The Fireball @sumselutd.id yang menunjukkan pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap tersebut menandatangani kontrak. 

Yang menandakan jika Rachmad telah resmi berseragam Sumsel United. 

Rachmad juga membawa harapan baru bagi masyarakat Sumatera Selatan, dengan animo sepakbola liga Super League (liga 1) yang telah lama tidak dirasakan oleh pecinta sepakbola di Sumsel. 

"Saya Rachmad Hidayat, membawa harapan baru, Juaro," ungkap Rachmad dalam video perkenalannya sebagai pemain Sumsel United, yang diunggah pada Jumat (11/7/2025) malam. 

Rachmad Hidayat lahir di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 10 Maret 1991.

Posisi pemain bertinggi 175 cm itu, dapat diandalkan dalam dua posisi yakni adalah penyerang sayap dan gelandang serang, karena Rachmad memiliki kecepatan dan drinling bola yang baik sehingga dapat bermain dalam dua posisi. 

Baca juga: Head Coach EPA Sriwijaya FC U20 Telah Tiba, Ada 4 Kandidat Perebutkan Posisi 2 Asisten

Rachmad Hidayat mulai belajar dan menyemai mimpi menjadi pesepakbola kala ia bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) Putra Mulia Medan.

Ia terjun menjadi seorang pemain sepakbola karena sering dibawa oleh orangtuanya ke lapangan.

Pesepakbola yang mengidolakan Ricardo Kaka dan Ansyari Lubis ini pun sempat dilirik oleh mantan pelatih PSMS Medan, Eric Willaim yang membawa sang pemain menuju klub Medan United.

Pada 2007, Rachmad Hidayat bergabung dengan Medan United.

Setelah sempat memperkuat tim PSMS Medan U-21 pada 2009, Rachmad Hidayat pun bermain di Medan Chiefs pada musim 2010-11.

Hanya semusim di Medan Chiefs, Rachmad Hidayat pindah ke Pro Duta yang juga bermarkas di Medan.

Langkah ini sekaligus menjadi karir pertamanya di tim profesional. Bersama klub miliki Sihar Sitorus, pengusaha asal Medan itulah ia mulai dikenal bakat dan olah bolanya yang cepat sebagai gelandang serang.

Sejumlah klub Tanah Air setelah Pro Duta yang telah di bela oleh Rachmad seperti Persipasi, Persib Bandung, Sriwijaya FC, PSMS Medan, Bhayangkara, Persija Jakarta, PSIS, dan PSS Sleman.

Di bawah asuhan Nil Maizar saat masih berseragam PSMS Medan, Rachmad menjadi salah satu penyerang andalan Ayam Kinantan.

Duetnya bersama Juninho Cabral di lini depan membuat PSMS Medan di babak zona degradasi menjadi juara grup dengan menciptakan gol lebih banyak dari Persikota Tangerang, Nusantara United FC, dan Sriwijaya FC. 

Rachmad juga telah mengikuti dan bergabung dengan sesi latihan Sumsel United, untuk menciptakan chimistri antar pemain baru di klub berjuluk Laskar Juaro tersebut.